Ciri murid Yesus

Markus 3:13-19

Pelayanan Yesus di dunia ini tidak lama. Hanya sekitar tiga tahun
saja. Setelah itu Dia akan kembali kepada Bapa-Nya. Apakah dengan
demikian pekerjaan-Nya selesai? Di satu sisi, ya. Karya salib
adalah pekerjaan yang Dia selesaikan sebelum kembali kepada Bapa.
Namun di sisi lain, ada pekerjaan yang masih akan diteruskan.
Untuk itulah Dia memilih dua belas orang dari begitu banyak orang
yang tertarik mengikut Dia. Mereka adalah fondasi Israel
(orang-orang pilihan) baru. Mereka inilah yang kelak akan
melanjutkan apa yang telah dimulai oleh Yesus. Melalui merekalah,
karya Yesus akan disebarluaskan ke seluruh penjuru dunia.


Yesus menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia (ayat 14).
Mereka bukan hanya akan jadi murid yang belajar dari Sang Guru,
melainkan juga menjadi sahabat dan rekan kerja Yesus. Sebagai
murid, kedua belas orang itu harus belajar dari pengajaran dan
kehidupan Yesus, hari demi hari. Bukan hanya mempelajari suatu
pelajaran tertentu yang menjadi minat mereka, melainkan mengikut
Dia ke mana pun Dia pergi, bercakap-cakap dengan Dia, dan belajar
dari Dia. Injil Markus secara keseluruhan memperlihatkan pada
kita bahwa sebagian besar waktu Yesus dipakai untuk mengajar
mereka. Namun bukan hanya itu. Selain dipanggil untuk menikmati
persekutuan dengan Dia, sebagai rasul mereka juga akan diutus
untuk melayani. Pelayanan mereka akan mencakup pemberitaan Kabar
Baik serta mengusir setan. Mengalahkan setan memang termasuk
dalam karya keselamatan yang Yesus kerjakan bagi manusia. Untuk
itu Yesus memperlengkapi mereka dengan kuasa.


Meski kita tidak termasuk dalam bilangan kedua belas rasul tersebut,
tetapi prinsip panggilan kemuridan orang Kristen sama. Yaitu
hidup bersekutu dalam Yesus, menerima pengutusan-Nya, dan
bertindak dalam otoritas Yesus yang telah mengalahkan setan dan
maut. Yang pertama mungkin kita telah lakukan. Namun bagaimana
dengan yang kedua dan ketiga? Sudahkah kita melakukannya?

Scripture Union Indonesia © 2017.