Wanita dalam rencana Allah

Keluaran 2:1-10

Tidak terduga cara Allah bertindak dalam memelihara umat-Nya. "Siapa
yang dapat mengatur Roh TUHAN atau memberi petunjuk kepada-Nya
sebagai penasihat?" (Yes. 40:13). Bagaimana Dia berkarya dalam
perikop ini? Dengan memakai tiga wanita dalam kehidupan Musa.


Pertama, ibu kandungnya. Yokhebed (Kel. 6:19) hanyalah wanita biasa.
Ia adalah ibu rumah tangga sebuah keluarga Ibrani, keturunan
Lewi. Nenek moyang mereka, yaitu Lewi, putra Yakub, pernah
dikutuk kehilangan hak waris karena sifat kejamnya (Kej.
49:5-7a). Namun melalui Yokhebed, Musa lahir. Lewat keberanian
dan kecerdikan si ibu, tiga bulan lamanya Musa dilindungi di
rumahnya dari rencana keji Firaun untuk menumpas bayi-bayi lelaki
Ibrani. Dengan hikmat Tuhan, Yokhebed kemudian menyembunyikan
bayi Musa dalam sebuah peti pandan di tepi Sungai Nil.


Kedua, kakak perempuan Musa. Anak remaja ini dengan berani dan setia
menjaga sang adik yang disembunyikan di tepi sungai Nil itu.
Tuhan memakai Miryam (Kel. 15:20) untuk menjadi penghubung bagi
ibu Musa untuk menjadi inang pengasuh putranya sendiri, yang
nantinya diangkat anak oleh putri Firaun. Ketiga, ibu angkat
Musa, yaitu sang putri Firaun. Dalam kedaulatan Tuhan, putri
Firaun jadi jatuh hati dan mengangkat Musa sebagai anak. Dalam
hikmat Tuhan, Musa mendapatkan perlindungan-Nya justru di rumah
sang musuh, yaitu Firaun.


Sama seperti Tuhan memakai tiga wanita tersebut untuk memelihara
Musa, yang kelak akan menyelamatkan umat Israel, demikian Tuhan
memakai Maria. Gadis perawan itu melahirkan bayi Yesus yang akan
menyelamatkan umat manusia, sebagaimana kita rayakan dua minggu
yang lalu. Baik Anda pria atau wanita, dari suku dan budaya
bahkan bahasa apapun, berpendidikan tinggi atau rendah, status
sosial tinggi atau rendah, Tuhan mau memakai Anda menjadi alat
anugerah-Nya untuk menggenapi rencana-Nya. Maukah dan siapkah
Anda untuk Tuhan pakai?

Scripture Union Indonesia © 2017.