Tetap tinggal bersama Yesus

Yohanes 6:60-71

Situasi jadi berkembang. Sebelumnya orang-orang Yahudi yang
bersungut-sungut karena mendengar perkataan Yesus. Kemudian malah
murid-murid Yesus yang mengundurkan diri karena tidak sanggup
menerima pengajaran-Nya.


Memang ada orang yang mengikut Yesus sebagai murid. Mereka ikut Dia
ke padang belantara, di mana Ia mengajar mereka dan memberi
mereka makan. Namun mereka tidak sungguh-sungguh percaya kepada
Dia, pada misi dan pelayanan-Nya sebagai Mesias bagi Israel.
Mereka menyatakan bahwa pengajaran Yesus terlalu berat. Padahal
faktanya tidaklah demikian. Mereka hanya tidak suka pada apa yang
mereka dengar. Oleh sebab itu, mereka tidak ingin mendengar lebih
banyak lagi. Yesus tahu yang sesungguhnya ada di dalam hati
mereka. Sebenarnya mereka tidak dapat menangkap makna rohani dari
perkataan-Nya. Mereka bingung, bagaimana mungkin orang dapat
memperoleh hidup kekal melalui makan daging-Nya dan minum
darah-Nya. Namun Yesus tahu bahwa orang tidak mungkin percaya
bila tidak ditarik Bapa. Bahkan orang seperti Yudas Iskariot yang
telah mendengar dan melihat semua yang Yesus lakukan, tidak
memiliki iman yang sungguh-sungguh kepada Yesus.


Banyak orang yang seperti itu. Mengikut Yesus hanya sementara waktu,
yakni sepanjang pengajaran Yesus dan konsekuensi menyangkut Yesus
tidak bertabrakan dengan faham, kebiasaan, atau
keinginan-keinginan manusiawi mereka. Namun ketika harus menerima
seluruh pengajaran Yesus dan juga kehendak-Nya, saat itulah iman
semu menjadi runtuh. Mereka tidak mau lagi mendengar perkataan
Tuhan dan menolak untuk mengikut Yesus secara serius.


Kiranya kita menjadi seperti para murid sejati, yang meskipun tidak
memahami pengajaran Yesus pada waktu itu, tetapi mau percaya
bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah. Mereka percaya bahwa hanya
melalui Dia mereka mendapat hidup kekal. Mereka tetap bersama
Yesus dan menyilakan Yesus membentuk dan mengubah mereka!

Scripture Union Indonesia © 2017.