Mencari Tuhan

Yohanes 6:16-24

Mukjizat pemberian makanan untuk 5000 orang memperlihatkan kebesaran
kuasa Yesus. Juga menunjukkan bahwa Dia adalah Tuhan yang peduli
dan menyediakan kebutuhan umat-Nya. Namun rupanya hal itu tidak
membuat para murid mengalami pengenalan akan Yesus yang semakin
dalam. Maka di tengah gelapnya malam dan kuatnya tiupan angin,
mereka tidak dapat merasakan kehadiran Yesus. Di tengah laut yang
sedang bergelora (ayat 18), sulit untuk memercayai bahwa Yesus
sedang berjalan di atas air, menuju perahu mereka. Akibatnya,
mereka ketakutan (ayat 19)! Mungkin mereka menyangka telah
melihat hantu. Akan tetapi, setelah Yesus menjelaskan siapa Dia,
dan setelah Dia masuk ke dalam perahu, laut pun tenang. Perahu
itu sampai ke tempat tujuannya (ayat 21). Peristiwa penyelamatan
ini menunjukkan bahwa Dia melindungi orang yang percaya kepada
Dia. Tindakan-Nya kembali menyatakan bahwa Dia berkuasa atas alam
semesta, yang sedang mengamuk sekali pun.


Mukjizat pemberian makanan untuk 5000 orang merupakan tanda yang
seharusnya membawa orang pada pemahaman tentang keilahian Yesus
Kristus. Namun bukan demikian yang terjadi pada orang banyak.
Mereka mengira bahwa harapan mereka akan kedatangan Mesias telah
terwujud. Sebab itu mereka ingin menjadikan Dia raja (ayat 15),
dengan impian dapat menikmati roti gratis setiap hari. Artinya
kebutuhan pangan terpenuhi tanpa perlu kerja keras. Itulah
sebabnya mereka kemudian mencari-cariYesus (ayat 24).


Berpaling pada Tuhan atau mencari Tuhan untuk kepentingan diri
sendiri masih dilakukan orang hingga saat ini. Misalnya, agar
memiliki kehidupan yang makmur dan penuh damai sejahtera. Atau
karena ingin kebutuhan mereka terpenuhi. Kebutuhan yang dimaksud
tentu saja kebutuhan material dan bukan kebutuhan rohani. Begitu
pulakah kita? Apakah ini menjadi isi doa kita sehari-hari?
Kiranya kita mencari Tuhan karena kerinduan untuk mempertuhankan
Dia di dalam hidup kita sehari-hari.

Scripture Union Indonesia © 2017.