Tuhan, Penebus umat-Nya!

Yeremia 50:33-46

Pemberitaan para nabi selalu terfokus pada rencana Tuhan bagi
umat-Nya. Baik rencana penghukuman atas dosa-dosa umat, maupun
rencana penyelamatan dan pemulihan umat setelah mengalami
penghukuman. Masih berkaitan dengan rancangan itu, para nabi juga
diperintahkan Tuhan untuk memberitakan hukuman atas bangsa-bangsa
lain dalam rangka membebaskan umat-Nya (mis. Yer. 46-51; Yes.
13-23; Yeh. 25-32). Suatu tindakan yang memperlihatkan bahwa
Tuhan memang Penebus Israel.


Nubuat penghukuman atas Babel bagai sebuah penghiburan bagi umat
bahwa Tuhan tidak sepenuhnya meninggalkan mereka. Tuhan peduli
dan tidak tinggal diam melihat kebinasaan mereka. Sebagai
Penebus, Tuhan akan menyelamatkan Israel dengan menghancurkan
musuh mereka. Sama seperti Tuhan telah menebus nenek moyang
mereka dengan menghancurkan Mesir, begitu pula Tuhan membuktikan
diri sebagai Penebus umat dengan meruntuhkan Babel (34).
Keruntuhan itu akan sama seperti yang dialami oleh Sodom dan
Gomora (40). Bagai singa yang membuat domba-domba ketakutan,
begitulah Tuhan bagi Babel. Sementara gembalanya tak berdaya
menyelamatkan domba-domba itu (44). Bangsa lain pun akan gentar
melihatnya (46). Ironis, apa yang dulu dilakukan Babel atas
musuhnya, terjadi juga atas Babel!


Dengan menyebut diri-Nya sebagai Penebus Israel, Tuhan tengah
menyatakan kekuatan ikatan-Nya dengan umat-Nya. Sehingga, meski
untuk seketika lamanya Ia harus menghukum umat-Nya, tetapi ada
saat Ia menggenapi janji-Nya untuk memulihkan mereka (psl.
30-33). Begitu besar kasih Tuhan kepada umat tebusan-Nya.


Begitu besar juga kasih-Nya kepada kita kini sehingga Ia mengutus
Kristus untuk menebus kita, sehingga tak ada lagi yang memisahkan
kita dari kasih Allah. Suatu karya mahaagung yang seharusnya
membuat kita merespons dengan hidup yang sesuai dengan kekudusan
yang telah Dia anugerahkan pada kita.

Scripture Union Indonesia © 2017.