Mesias yang taat

Lukas 4:1-13

Konsep dan pengharapan kebanyakan orang dan agama tentang Mesias
(pahlawan atau tokoh yang Allah pakai untuk menolong manusia)
ternyata berbeda dari kenyataan hidup Yesus, Sang Mesias sejati.
Kita cenderung berpikir bahwa Mesias sedemikian dicintai Allah
sehingga tidak mengalami masalah apapun.


Yesus memperlihatkan gambaran Mesias yang sesungguhnya. Yesus adalah
Mesias yang mengerti betul misi-Nya yakni menjadi manusia untuk
menyelamatkan manusia berdosa. Ia harus mengalami pencobaan dan
menyatakan ketaatan-Nya kepada Allah. Ia menolak godaan Iblis
untuk menggunakan kuasa keilahian-Nya mengubah batu menjadi roti
(3). Ia bersedia lapar jasmani demi menyelami kelaparan-kelaparan
yang melanda manusia berdosa. Kesadaran akan misi-Nya membuat Dia
sadar juga bahwa jalan untuk mencapai misi itu adalah dengan naik
ke salib, bukan naik ke takhta dunia (6-7). Itulah juga yang
menyebabkan Dia menolak bujukan Iblis untuk menyembahnya demi
beroleh takhta dunia. Yesus juga menyadari bahwa kemesiasan-Nya
bersumber dari Allah Bapa. Oleh karena itu, Dia percaya betul
pada rencana Allah Bapa yang tidak mungkin salah dan menolak
tipuan Iblis untuk mencobai Allah Bapa (12). Kesejatian
kemesiasan Yesus nampak pula dari keserasian-Nya sebagai
penggenap nubuat PL dengan bagian firman Tuhan lainnya di dalam
PL (4, 8, 12). Firman Hidup dan firman tertulis menyatu dalam
diri Sang Mesias.


Selama masa uji yang berat dan panjang itu Yesus memperlihatkan
komitmen dan kesetiaan-Nya sebagai Mesias, yang diutus Allah. Ia
setia berpegang pada kehendak Allah, maka kita dapat sepenuhnya
mengandalkan Dia. Sebagai murid dan pengikut-Nya kita juga harus
melalui berbagai godaan kejahatan. Ia yang menang dapat menolong
kita menang bersama-Nya.


Tekadku: Taat kepada Allah dan firman-Nya dengan ber-tumpu
pada Sang Juruselamat dan teladan kita.

Scripture Union Indonesia © 2017.