Transformasi berlanjut

Mazmur 126

Bagi banyak orang, mimpi sering kali hanya sekadar angan-angan yang
tidak kesampaian. Atau bagi orang modern, mimpi merupakan
cita-cita atau visi untuk diwujudkan dengan perencanaan yang baik
dan kerja keras.


Pertolongan Tuhan adalah realitas sejati yang terjadi di tengah-tengah
kesulitan hidup yang mendera, sehingga seolah mimpi. Pertolongan
Tuhan adalah kenyataan anugerah-Nya yang menerobos benteng-benteng
kesulitan yang membelenggu, memberdayakan iman seseorang keluar
dari kelumpuhannya. Itulah latar belakang mazmur ini. Pemulihan
Israel dari pembuangan ke Tanah Perjanjian adalah kejutan kesukaan
bagaikan mimpi (1). Kejutan itu bukan saja terjadi di kalangan
umat Allah sendiri, melainkan juga terjadi pada bangsa-bangsa yang
tidak kenal Tuhan. Mereka turut terkesan dan mengatakan bahwa hal
ajaib itu bersumber dari Tuhan Allah Israel (2b). Namun karya
pemulihan Allah masih berlanjut. Israel yang dipulihkan dari
pembuangan harus menderita tekanan dan godaan karena membangun
wilayah yang telah hancur adalah hal yang mustahil. Namun umat
Allah dapat mensyukuri kembali sungai yang telah kering (4). Doa
agar terjadi transformasi berlanjut menjadi bagian penting dalam
zaman ini. Sebagai nyanyian ziarah syukur dan doa, umat harus
mendapatkan jawab dari nabi berisikan janji Ilahi. Tidak ada jerih
payah, keringat, tangis orang yang berusaha dalam kehendak Allah
yang tidak akan berakhir dengan tarian sorak-sorai (5-6).


Dalam Kristus, kita umat PB sudah menikmati kejutan karya penebusan
yang jauh melebihi "mimpi" yang dialami Israel PL. Namun pembaruan
dari Kristus itu harus mewujud nyata dalam pribadi kita, gereja
dan berdampak kepada masyarakat. Untuk itu, perlu kerja dan usaha
melayani. Kita perlu berdoa, bersaksi menyatakan dan
memperjuangkan kebenaran agar transformasi berlangsung meluas dari
gereja ke dunia.


Doakan: Usaha-usaha pembaruan gereja dan masyarakat.

Scripture Union Indonesia © 2017.