Dosa membuat manusia mengalami hukuman Allah. Hukuman itu bukan baru
akan diterima dalam hukuman kekal kelak, tetapi sudah dialami kini
(ayat 18, 21). Hidup dalam belenggu dosa dan lebih mencintai
kegelapan daripada terang sudah merupakan hukuman yang seseorang
alami akibat dosa-dosanya.
Allah tidak ingin manusia tetap hidup dalam dosa. Allah mengasihi
manusia dan ingin manusia tidak binasa dalam dosa dan hukuman
Allah, tetapi beroleh hidup yang kekal (ayat 16). Tujuan Tuhan
Yesus datang ke dalam dunia ini bukan untuk menghakimi melainkan
menyelamatkan manusia dari hukuman dosa (ayat 17). Hanya Tuhan
Yesus yang dapat menyelamatkan manusia dari dosa dan hukuman kekal
sebab Ia datang dari surga (ayat 13). Tidak ada seorang pun yang
mampu berusaha sendiri untuk bebas dari dosa dan menerima
pengampunan serta hak masuk surga, kecuali melalui pertolongan
Tuhan Yesus.
Manusia hanya dapat mengalami keselamatan apabila menerima cara
penyelamatan dari Allah sendiri. Cara tersebut adalah Allah Bapa
mengutus Kristus, Putra Tunggal-Nya sendiri dan memberi Roh ke
dalam hati manusia untuk memperbarui hati tersebut. Roh
memperbarui hati agar hati tersebut beriman kepada Tuhan Yesus dan
menerima salib Kristus sebagai jalan keselamatan dari Allah. Salib
mungkin sekali ditolak oleh penganut agama Yahudi karena
melambangkan kehinaan, tetapi untuk Yohanes salib adalah cara
Allah meninggikan Tuhan Yesus dan menyelamatkan kita (ayat 14).
Seperti halnya ular tembaga yang didirikan oleh Musa menjadi jalan
kesembuhan bagi mereka yang dipagut ular, demikian juga salib
Yesus adalah jalan keselamatan bagi kita yang dipagut bisa dosa.
Siapa yang percaya kepada karya salib Kristus mendapatkan
kesembuhan rohani (dilahirkan baru oleh Roh).
Renungkan: Sudahkah Anda mengalami pembaruan dari Roh Kudus melalui
percaya kepada karya Salib Kristus?