Siapa yang Anda andalkan?

2Raja 3:1-27


Siapa atau apa pusat hidup seseorang akan nyata melalui
tindakan-tindakan yang ia ambil. Kalau Tuhan yang menjadi pusat
hidupnya, maka ia pasti menaati pimpinan-Nya dan hidup dalam
kebenaran dan kesalehan.


Yoram memang tidak meniru dosa ayah dan ibunya menyembah Baal dan
Asyera (ayat 2), tetapi ia juga tidak berpaling kepada Tuhan,
Allah Israel. Ia mengikuti dosa Yerobeam bin Nebat, yaitu
menyembah lembu emas di Betel dan Dan (lihat 1Raj. 12:25-33).
Itu sebabnya ketika Raja Mesa memberontak, Yoram memilih
bergantung pada sekutunya daripada meminta petunjuk Allah Israel
(ayat 2Raj. 3:4-8). Sikap Yoram untuk mengatasi pemberontakan
Moab menunjukkan kepada siapa ia berharap. Seharusnya Yoram
lebih dulu meminta petunjuk Tuhan sebelum mencari bantuan raja
Yehuda dan raja Edom, bukan mencari Tuhan setelah ia menemui
kesulitan di padang gurun Edom dan hilang semangatnya (ayat 10).


Sebaliknya, Yosafat mencari Tuhan melalui perantaraan Nabi Elisa,
walaupun ia ikut-ikutan melawan Moab. Sikap Nabi Elisa yang
mencari petunjuk Tuhan dalam perkara Yoram patut kita teladani.
Ia tidak menjadikan pengakuan pegawai raja bahwa dirinya
pengganti Nabi Elia sebagai jalan untuk memegahkan diri sendiri
(ayat 11-12,15). Ia juga tidak menolak membantu Yoram walaupun
ia tidak suka terhadap sikap Yoram (ayat 13-14). Yoram yang
telah berjalan menurut rencananya sendiri kini menghadapi fakta
bahwa Tuhan, Allah Israel berkuasa memberikan kemenangan baginya
(ayat 16-25). Kemenangan Yoram juga membuktikan bahwa Tuhan,
Allah Israel lebih berkuasa daripada para allah sesembahan Moab
(ayat 26-27).


Seperti siapakah Anda? Yoram, yang hidup dalam dosa dan mengandalkan
kekuatan sendiri? Yosafat, yang walaupun anak Tuhan, masih
bersekutu dengan orang tidak seiman? Atau Elisa, yang setia
mengandalkan Tuhan yang ia layani?


Renungkan:
Bila andalan hidup Anda adalah Tuhan maka bersama-Nya Anda akan
menang terhadap segala masalah.

Scripture Union Indonesia © 2017.