Carilah Tuhan!

Yesaya 21:1-17
Minggu ke-15 sesudah Pentakosta

Apabila kita memperhatikan berbagai peristiwa yang terjadi di
sekitar kita, misalnya krisis bangsa Indonesia yang belum
tuntas, meningkatnya tindakan kejahatan, dll., berbagai kejadian
tersebut mungkin membawa kita mempertanyakan tentang keberadaan
Tuhan. Sebenarnya, pertanyaan yang lebih penting diajukan ialah
apakah kita telah melawan Tuhan dan mendukakan-Nya dengan
dosa-dosa yang kita lakukan baik secara pribadi maupun kelompok
sehingga bangsa kita mengalami krisis ini.


Nas ini menyatakan nubuat Nabi Yesaya terhadap tiga negara yaitu
Babilonia/Babel (ayat 1-10), Duma/Edom (ayat 11-12), dan Arabia
(ayat 13-17). Ketiganya adalah negara yang memiliki kekuatan dan
kemegahan dunia pada waktu itu. Akan tetapi, ketiganya melakukan
dosa-dosa yang tidak disukai Allah. Babilonia mempraktekkan
pemujaan dewa-dewa Babel, pelajaran ilmu sihir dan pelacuran di
kuil dewa-dewa Babilonia. Oleh karena itu, di dalam Alkitab
Babilonia dijadikan lambang bangsa yang melawan Allah, sehingga
Babilonia akan dihukum Allah dengan cara dihancurkan bersama
dengan dewa-dewa mereka (ayat 9). Demikian juga, Duma/Edom yang
merupakan musuh Israel. Ketika Israel jatuh ke "tangan" Asyur
akibat Israel menyembah allah lain (ayat 17:4-6), Duma justru
bersukacita. Akibatnya, Allah menghukum Duma dalam sekejap yaitu
ukuran satu kali jaga malam (ayat 11-12). Sedangkan, Arabia yang
pada waktu itu terkenal dengan kafilah-kafilahnya yang terbiasa
bepergian ke tempat jauh (ayat 14), juga akan dihancurkan dalam
satu tahun ukuran masa kerja prajurit upahan karena
kesombongannya. Segala kemegahan, kekayaan, dan kemakmuran
ketiga bangsa itu akan dihancurkan oleh Allah karena mereka
menolak Dia (ayat 16-17). Allah tidak berkompromi atas dosa-dosa
mereka.


Agar bangsa Indonesia memperoleh belas kasih Tuhan, kita harus
mencari Tuhan disertai pertobatan, bertekad menjadi pelaku
firman Tuhan, dan sikap tidak berkompromi dengan dosa.


Renungkan:
Pertobatan ialah langkah awal perbaruan hidup. Carilah Tuhan
maka engkau akan hidup (Amos 5:4).

Scripture Union Indonesia © 2017.