Kasihilah sesamamu manusia.

Ulangan 24:6-25:4
Minggu ke-6 sesudah Pentakosta

Mengasihi sesama manusia harus diwujudkan dalam tindakan nyata.
Sebagai anak Tuhan, kita dipanggil untuk mewujudkan kasih itu
tanpa memandang bulu. Siapapun dia, tua muda, kaya miskin,
berstatus atau tidak adalah sesama manusia.Bacaan hari ini
adalah serangkaian peraturan yang kalau disimak baik-baik
memiliki beberapa dasar yang penting. Pertama, dasar kesetaraan.
Misalnya, seorang yang menghutangi orang lain, ia harus menjaga
martabat orang yang berhutang itu dengan tidak mempermalukan
dirinya (ayat 10-11). Orang yang menghutangi itu harus
memperlakukan orang yang berhutang sebagai sesama manusia di
hadapan Allah (ayat 12-13; 25:3).


Kedua, dasar kasih dan kepedulian terhadap sesama (ayat 6,14-15;
17-18; 19-22). Israel dipanggil untuk menyatakan kasih dan
kepedulian kepada sesama mereka, karena Allah telah lebih dahulu
mengasihi dan mempedulikan kehidupan dan penderitaan mereka
ketika masih diperbudak di Mesir (ayat 18,22).


Ketiga, dasar keadilan dan kebenaran. Seorang yang menculik orang
lain dan memperlakukannya sebagai budak telah melanggar rasa
keadilan masyarakat yang setara (ayat 7). Di hadapan Allah,
semua yang berdosa harus dihukum sesuai dengan dosanya
(ayat 8-9; 25:1-2), sedangkan yang tidak bersalah harus
dibebaskan (ayat 16).


Renungkan:
Orang Kristen dipanggil untuk mewujudkan kasih kepada sesamanya,
karena ia sudah terlebih dahulu dikasihi Kristus.

Scripture Union Indonesia © 2017.