Roh Kebenaran dan roh kesesatan.

1 Yohanes 4:1-6
Minggu Advent 2

Dalam renungan hari ini kita terus diingatkan bahwa di balik dua
bentuk kategori manusia terdapat dua bentuk roh. Roh-roh
tersebut mempengaruhi manusia.


Pertama, roh kesesatan disebut juga roh antikristus (ayat 3).
Kehadirannya tampak melalui kehadiran nabi-nabi palsu. Mereka
giat mengajar kesesatan dan aktif mencari pengikut (ayat 3). Isi
ajaran mereka adalah “Yesus bukan manusia”, karena bagi mereka
kemanusiaan Yesus hanya bersifat sementara. Namun, mereka
menerima Yesus sebagai Allah. Ajaran demikian tidak berasal dari
Roh Kebenaran tapi dari roh kesesatan. Jemaat yang memiliki Roh
Allah akan memberi respons positif terhadap perkataan Allah dan
memberi memberi respons negatif terhadap perkataan nabi-nabi
palsu.


Kedua, Roh Kebenaran. Allah telah mengaruniakan Roh Kebenaran kepada
kita sehingga kita yang percaya dan menerima Tuhan Yesus
menerima kenyataan bahwa Yesus adalah manusia sejati (ayat 2).
Bahkan kemanusiaan-Nya tidak hilang ketika Ia naik ke Surga. Di
samping itu kata kerja ‘datang’ memberi indikasi bahwa Yesus
tidak berasal dari dunia. Yesus diutus Bapa dari Surga menjadi
manusia. Kenyataan ini mengindikasikan bahwa Yesus adalah
manusia dan Allah. Roh Allah yang berdiam dalam diri orang
percaya menolong membedakan kebenaran dan kesesatan. Sehingga
orang percaya mendengar kebenaran dan menolak nabi-nabi palsu.


Renungkan:
Orang yang tidak memiliki pengenalan yang benar tentang Kristus
mudah sekali menyesatkan dan disesatkan.

Scripture Union Indonesia © 2017.