Dukungan dari berbagai kelompok.

1Tawarikh 12:1-22
Minggu Epifania 4

Dukungan bagi Daud bukan saja dari para pemimpin suku (ayat 11:1-9),
dan dari para pahlawan perkasa (ayat 11:10-47), tetapi juga
dari semua suku Israel dan kelompok lainnya. Semua dukungan ini
berasal dari unsur-unsur yang sangat strategis dan berarti, bukan
saja bagi keberhasilan Daud selanjutnya, tetapi terutama bagi
wibawa Daud sebagai raja.


Dukungan datang dari suku Benyamin, suku asal raja Saul. Tentu saja
ini merupakan dukungan yang amat penting bagi Daud dan bagi
kesatuan Israel, sebab dengannya terjadilah penerimaan dan
pengakuan terhadap kepemimpinan Daud. Dukungan itu menunjukkan
bahwa mereka tidak menyimpan kebanggaan membabi buta terhadap
Saul, raja mereka sebelumnya yang kepemimpinannya oleh Allah
diserahkan kepada Daud. Dukungan dari orang Gad juga tidak kalah
pentingnya. Gad adalah suku yang tinggal di seberang Yordan.
Mereka tidak mempertahankan sikap independen mereka, namun kini
menyatakan dukungan penuh dengan datang ke kubu Daud. Mereka
terdiri dari orang-orang perkasa yang kemampuan fisiknya dalam
peperangan luar biasa hebat.


Bahwa pengakuan dari suku Benyamin di awal bagian ini (ayat 1-7)
menyangkut masalah kerukunan kini lebih ditegaskan dalam ayat 16-18.
Hubungan suku Yehuda dan Benyamin potensial menimbulkan
ketegangan dan disintegrasi, sebagai akibat dari kebencian Saul
atas Daud. Datangnya utusan kedua suku ini bersamaan menegaskan
keputusan penting yang diambil di antara kedua suku tersebut.
Bukan saja dukungan sosial yang Daud terima, tetapi juga dukungan
Roh Allah yang menggerakkan Amasai untuk bernubuat (ayat 18).


Dukungan lainnya datang dari tujuh pemimpin Manasye. Dukungan ini pun
sangat berarti karena Manasye diam di wilayah paling jauh di
utara. Selain itu pasangan Efraim-Manasye di utara sering dilihat
sejajar dengan pasangan Yehuda-Benyamin di selatan. Bahwa Daud
tidak jadi memerangi mereka di pihak Filistin adalah campur tangan
Allah sehingga kini mereka bersatu di pihak Daud. Semua dukungan
ini menyebabkan "mereka menjadi tentara besar, seperti bala
tentara Allah" (ayat 22).


Renungkan: Kesatuan yang benar dalam Tuhan bukan sekadar peningkatan
kekuatan, tetapi penyatuan visi dan energi untuk misi Ilahi.

Scripture Union Indonesia © 2017.