Apa arti sebuah nama?

Mazmur 83
Minggu Ke-21 sesudah Pentakosta

Perang 6 hari Israel-Arab pada bulan Juni 1967 menyebabkan
dataran tinggi Golan direbut Israel. Waktu itu, dengan
kemampuan badan intelijennya yang luar biasa dan peralatan
perang yang tergolong canggih, Israel dapat memenangkan
perang, padahal negara-negara Arab seperti Suriah, Mesir, dan
Yordania bergabung dan mencoba mengepung.


Keadaan Israel yang digambarkan dalam Mazmur 83 ini mirip dengan
situasi ketika Israel dikepung bangsa-bangsa Arab tahun 1967.
Bedanya, Israel saat itu belum memiliki persenjataan yang
canggih dan belum mengembangkan dinas rahasianya seperti
waktu perang 6 hari. Akibatnya, mereka begitu gentar karena
merasa tidak berdaya dan tidak memiliki kemampuan untuk
menghadapi situasi yang amat menjepit. Sedangkan, bangsa-
bangsa sekitarnya siap menyerbu Israel dan melenyapkan nama
mereka dari muka bumi (ayat 5-9).


Satu hal yang perlu kita pelajari di sini adalah mengenai konsep
"nama", baik nama Israel (ayat 5) maupun nama Yahweh (ayat
17, 19). Dalam kebudayaan Timur Tengah kuno, nama bukan hanya
sebutan belaka, tetapi memiliki arti yang juga mencakup
keberadaan, karakter, dan reputasi seseorang. Nama Israel
sedang berusaha dihapuskan, ini berarti keberadaan bangsa
Israel pun dengan sendirinya akan lenyap. Namun, bangsa
Israel tidak bersandar pada kekuatan diri mereka, tetapi
bersandar pada nama Yahweh yang tidak mungkin guncang dan
hilang.


Bangsa Israel menyadari bahwa dalam kelemahan, mereka memiliki
Allah yang menyayangi mereka, Yahweh yang hidup dan setia
pada perjanjian-Nya. Yahweh tidak akan diam kala umat-Nya
berseru di dalam kesesakan (ayat 2). Bangsa Israel bisa
berharap pada Yahweh karena Ia telah membuktikan keperkasaan-
Nya menghancurkan musuh-musuh umat-Nya (ayat 10-13). Kini
bangsa Israel berdoa lagi agar para musuh mereka
dikacaubalaukan oleh Tuhan (ayat 14-16) agar nama Yahweh
dimuliakan, dan semua bangsa tunduk pada Dia (ayat 17-19).


Renungkan:

Apakah arti nama Yahweh dalam hidup Anda? Sudahkah Anda
merasakan kehadiran dan karya-Nya secara kongkret dalam hidup
Anda setiap hari?

Scripture Union Indonesia © 2017.