Disiplin Allah harus diresponi dengan pertobatan.

Yehezkiel 20:33-49
Minggu ke-13 sesudah Pentakosta

Keinginan Allah menyatakan kemuliaan-Nya, terlihat lewat tindakan-
Nya dengan tangan teracung menghukum bangsa Israel, sekaligus
bertindak menjaga kelangsungan hidup mereka (ayat 33). Kini, Allah
akan memulihkan umat-Nya dengan cara-Nya, sehingga umat pilihan
Tuhan tidak menyeleweng dari Tuhan dengan memuja ilah lain. Allah
akan menggembalakan umat-Nya, supaya mereka mengetahui bahwa
Dialah Tuhan (ayat 34-38). Sambil terus mengecam kebusukan
perilaku Israel, Tuhan memproklamirkan berita anugerah-Nya, bahwa
Ia akan menuntun umat-Nya menuju keluaran yang kedua (Yes. 41:17-
20).


Dalam bagian selanjutnya, tiga kali Tuhan menyuruh Yehezkiel
menghadapkan wajahnya ke Selatan (ayat 46). Perintah itu
disampaikan kepada nabi-Nya, bukan untuk menyatakan perkenanan-Nya
tetapi sebaliknya murka Allah telah berkobar. Hutan Negeb di
Selatan akan dibakar oleh Tuhan, bahkan sampai ke Utara akan
tertimpa murka yang dahsyat. Tujuan dari hajaran Tuhan bukan untuk
memusnahkan, melainkan untuk menyadarkan umat-Nya.


Banyak Kristen tidak lagi beribadah secara rutin di gereja, karena
pengkhotbahnya membawakan berita kecaman terhadap dosa. Maka
mereka mencari pengkhotbah yang menyampaikan berita pengampunan
dosa. Tubuh Kristus yang sehat seharusnya menerima kedua berita
ini secara berimbang. Bila di dalam kelana rohani, kita tiba di
padang pasir yang kering kerontang, justru saat itulah kita telah
mendapat kesempatan yang baik untuk menyelami sumur kasih Allah.
Tuhan adalah Sang Guru Agung, yang di dalam setiap momen kehidupan
mempunyai sasaran tertentu untuk mendidik setiap pribadi yang
telah dipilih dan dikasihi-Nya.


Renungkan:
Firman Tuhan yang kita simak hari ini datang menegur kita. Mari
kita mengevaluasi diri. Adakah kita bertanggungjawab di dalam
proyek yang dipercayakan kepada kita? Apakah kita tulus ketika
memberikan persembahan? Adakah dosa pemberontakan yang
tersembunyi? Apakah kita telah menyelewengkan visi dan misi
gereja? Apakah kita terlibat di dalam penggelapan harta
organisasi? Wahai Kristen, angkatlah kepalamu dan lihatlah tangan
Allah yang teracung tidak selalu berarti pemberian anugerah,
tetapi juga memberlakukan hukum kedaulatan-Nya atas dosa-dosa
kita.

Scripture Union Indonesia © 2017.