Menaati hukum Allah tanpa kasih adalah kehampaan.

Matius 22:34-40
Minggu sengsara 2

Seorang istri pada awalnya tidak mencintai suaminya,
tetapi terpaksa menikah karena perjodohan kedua orang-
tua mereka. Setiap hari ia hanya melayani suaminya
karena kewajibannya sebagai istri. Namun suaminya ini
sangat mencintai istrinya dan cintanya ternyata
mengubah sikap istrinya. Lama kelamaan sang istri jatuh
cinta juga kepada suaminya. Sejak itulah ia tidak lagi
melayani suaminya karena kewajiban tetapi karena
cintanya. Kedua pasangan suami istri ini tidak lagi
hidup dalam kehampaan yang dipenuhi kewajiban, karena
bunga-bunga kasih sayang yang mendasari kehidupan
mereka berdua.


Pertanyaan seorang ahli Taurat yang bermaksud menyudutkan
Yesus karena tidak satu pun dari hukum Musa yang
mendapatkan prioritas lebih tinggi untuk ditaati (36).
Yesus tidak dapat dicobai melalui pertanyaan apa pun,
sebaliknya Ia menggiring ahli Taurat ini kepada hakikat
ketaatan kepada Pemberi Hukum Taurat. Yang penting
bukan melakukan hurufiah hukum-Nya, tetapi bagaimana
hakikat menaati hukum-Nya dalam rangka menaati-Nya.
Hukum-hukum yang Allah berikan adalah mencerminkan
hakikat-Nya sendiri, yakni KASIH dan bukan kewajiban.
Itulah sebabnya menaati hukum-Nya karena kewajiban akan
terasa berat dan hampa. Kasih kepada Allah itulah yang
menjadi dasar ketaatan kita kepada hukum-Nya.


Yesus mengajarkan bahwa kita harus mengasihi Tuhan dengan
segenap totalitas kehidupan (37), artinya tidak sedikit
pun kita mengorupsi bagi kesenangan, kepentingan, dan
keuntungan diri sendiri. Ketika kita tidak sepenuhnya
menyatakan kasih kepada Allah, sesungguhnya kita telah
gagal mengasihi, karena Allah menuntut kasih sepenuh
hati. Oleh karena itu mengasihi sesama pun sebagai
wujud kasih kita kepada Tuhan, dengan sepenuh totalitas
kehidupan juga (39). Prinsipnya tidaklah dapat
dipisahkan antara mengasihi Tuhan dan sesama.


Renungkan:
Kasih kepada Tuhan, sesama, dan diri sendiri, adalah
kasih yang utuh dari segenap totalitas kehidupan kita,
karena semuanya adalah wujud kasih kita kepada Dia.
Jikalau Anda mengalami kehampaan padahal telah berusaha
mentaati hukum-Nya, mungkin Anda sedang berjuang
melakukan kewajiban ini. Tinggalkan segera! Milikilah
kasih sebagai dasar ketaatan kepada-Nya!

Scripture Union Indonesia © 2017.