Kembali ke firman Tuhan.

Matius 22:23-33
Minggu sengsara 2

Terjadinya perbedaan pemahaman teologis seringkali
tidak dapat dihindari. Namun Kristen memiliki dasar
berpijak yang tidak pernah berubah sampai kapan pun,
walaupun telah dan terus akan muncul banyak teolog
dengan berbagai pemahaman yang berbeda bahkan
bertentangan sekalipun, yakni firman Tuhan. Kristen
harus kembali kepada kebenaran firman Tuhan. Inilah
yang senantiasa ditekankan Yesus dalam pengajaran-Nya,
kali ini kepada orang Saduki.


Mereka adalah suatu golongan pemimpin agama Yahudi yang
sebagian besar terdiri dari imam-imam. Mereka
mendasarkan pengajarannya pada kelima kitab Musa dan
menolak segala adat-istiadat yang ditambahkan kemudian.
Mereka tidak percaya mukjizat termasuk kebangkitan.
Berangkat dari ketidakpercayaan ini, mereka
mempertanyakan masalah pernikahan poliandri setelah
kebangkitan (24-28), karena mereka yakin bahwa
pertanyaan ini tidak mungkin dijawab Yesus.
Kesalahpahaman teologis orang Saduki berawal dari
ketidakpenguasaan keseluruhan dan keutuhan firman
Tuhan, sehingga mereka hanya berpijak pada pemahaman
yang sepenggal-sepenggal.


Teguran Yesus kepada mereka sangat jelas, keras, dan tegas
(29). Keterbatasan pemahaman Kitab Suci membuat mereka
membatasi kuasa Allah dan membawa mereka kepada
kesesatan, menyimpang dari kebenaran Kitab Suci. Jika
mereka menguasai kitab Taurat, maka apa yang dikutip
Yesus pun seharusnya menuntun mereka kepada pemahaman
yang benar tentang Allah yang hidup dan sanggup memberi
kehidupan (31-32).


Renungkan:
Betapa berbahaya bila Kristen tidak serius memahami
firman Tuhan: sesat dan meragukan kuasa Allah. Jangan
tunda lagi, kini saatnya kita kembali kepada firman
Tuhan!!


Bacaan untuk Minggu Sengsara 2


Kejadian 22:1-2, 9-13


Roma 8:31-39


Markus 9:1-9


Mazmur 50:1-6


Lagu: Kidung Jemaat 52

Scripture Union Indonesia © 2017.