Sebuah `tekad+' dalam millenium baru (ayat 1).

Matius 5:1-7
Tahun Baru

Hari
ini kita menginjak hari pertama dalam abad 21. Di
tahun 2000, kesuksesan dan kegagalan, kegembiraan
dan kesedihan, dalam berbagai skala mewarnai hidup
kita. Semua itu ada di belakang dan menjadi masa
lalu kita. Memasuki millenium baru, sudah
selayaknya kita bertekad menjadi lebih baik dalam
karier, usaha, studi, maupun keluarga. Namun bagi
Kristen tekad itu belumlah cukup. Kristen harus
mempunyai tekad +.


Di puncak kepopuleran-Nya (ayat 4:24-25) Yesus
mengajarkan kepada pengikut-Nya tentang
karakteristik kehidupan yang harus dimiliki (ayat
5-7). Pengajaran Yesus dimulai dengan kata
berbahagia (makarios - Yunani)yang artinya Allah
berkenan akan, memuji, dan memberikan berkat-Nya.
Itulah kebahagiaan sejati. Yesus sangat menekankan
kehidupan yang berkenan kepada Allah dan Ia ingin
hal ini menjadi prioritas utama yang harus dicapai
oleh pengikut-Nya, karena itu Ia menyebutkannya
pertama kali secara berulang-ulang, hingga 9 kali.


Kehidupan yang berkenan kepada Allah bukan kehidupan
yang berpusat pada diri sendiri, melainkan
kehidupan yang memberikan dampak positif bagi
orang lain dan bagi dirinya. Mereka yang berkenan
kepada Allah adalah mereka yang mengakui
ketidaklayakan dirinya di hadapan Allah, sehingga
bergantung sepenuhnya kepada anugerah-Nya; mereka
yang tidak menuntut Allah mengabulkan seluruh
permintaannya (ayat 3); mereka yang tidak puas
dengan apa yang dunia tawarkan, mereka justru
berduka dan menangisi dunia yang menuju kebinasaan
dengan segala gemerlapannya (ayat 4); mereka yang
memiliki pandangan yang benar tentang dirinya
sendiri (lihat ayat 3) sehingga bersikap lemah
lembut kepada orang lain (ayat 5); mereka yang
rindu agar kebenaran dan keadilan ditegakkan di
segenap penjuru (ayat 6); mereka yang mau memberi
maaf dan berbelaskasihan kepada mereka yang
menderita dan membutuhkan pertolongan (ayat 7).


Renungkan: Itulah tekad+ bagi Kristen Indonesia di
abad 21 ini sehingga Kristen dapat menjadi berkat
bagi bangsa dan negara. Bagaimana Anda dengan
profesi yang Anda miliki, akan menegakkan keadilan
di lingkungan Anda? Bagaimana Anda akan
menunjukkan kepedulian kepada sesama? Gaya hidup
apa yang akan Anda miliki sebagai aplikasi bahwa
Anda tidak puas dengan yang dunia tawarkan?

Scripture Union Indonesia © 2017.