Jangan menjadi petobat pengemis.

2Raja-raja 13:1-9
Minggu Paskah 6

Banyak lembaga kristen maupun non kristen yang berusaha
mengentaskan para anak jalanan dari keterpurukan sosial
ekonominya. Rumah-rumah transit didirikan untuk menampung,
mendidik, maupun melatih mereka, sehingga mereka bisa keluar dari
kubangan kemiskinan. Namun banyak diantara mereka yang malah
melarikan diri dan kembali hidup di jalanan sebagai pengemis.
Penyebabnya adalah mereka memiliki mental pengemis yaitu tidak
perlu bersusah-payah, yang penting kebutuhan tercukupi. Yoahas
pun menampakkan mental pengemis dalam kehidupan rohaninya.


Reformasi yang dilakukan oleh Yehu ternyata hanya menyentuh permukaan
kehidupan masyarakat Israel. Buktinya anaknya sendiri yang
menggantikannya mempunyai kehidupan yang jauh dari jalan Tuhan.
Akibatnya Yoahas membawa seluruh bangsa Israel kembali ke dalam
dosa. Seluruh bangsa Israel yang berdosa bersama rajanya harus
menerima konsekuensi penghukuman dari Allah (3). Bahkan keadaan
kerajaan Israel waktu itu benar-benar tidak berpengharapan.
Karena mereka tidak lagi mempunyai angkatan perang yang kuat
untuk mempertahankan diri apalagi untuk menyerang balik (7).


Dalam keadaan yang begitu terperosok, Yoahas ingin tampil sebagai
pahlawan. Ia mendatangi Allah, namun tidak dengan pertobatan
sejati tetapi dengan mental pengemis. Ia ingin segera diberi
uang untuk mengeyangkan kelaparan tanpa butuh pertolongan yang
lebih mendasar, sehingga bisa mengubah kehidupannya secara total.
Yoahas mengemis kepada Allah namun tidak mau berpaling
kepada-Nya, yang sesungguhnya merupakan kunci bagi kehidupan
Israel yang penuh damai dan sejahtera dari Allah. Yoahas hanya
butuh berkat sementara sebab ia masih senang dengan kehidupannya
yang penuh dengan dosa. Maka Allah mengirim seorang penolong
yang tidak diketahui identitasnya, sebab ia tidak melakukan suatu
pekerjaan yang besar seperti para hakim lainnya yang dipakai
Allah. Walaupun sementara, tindakan penyelamatan Allah itu sudah
merupakan bukti kasih dan anugerah Allah kepada sebuah bangsa
yang sesungguhnya tidak layak menerimanya.


Renungkan:
Petobat pengemis mungkin akan menyelamatkan kita dari hukuman
sementara di dunia, namun pasti akan membawa kita kepada hukuman
kekal.

Scripture Union Indonesia © 2017.