1Jun2019
Hatiku adalah Takhta Allah
Keluaran 37:1-9
Minggu ke-5 sesudah Paskah
PKJ (Pelengkap Kidung Jemaat) no. 198, ”Di Hatiku, Ya Yesus”, menggambarkan jika Yesus ada di dalam hati melalui sabda-Nya, hati kita akan tenang, hilang rasa khawatir, hidup dalam keberserahan, dan pasrah penuh. Karena ada Yesus di dalam hati, diri kita disucikan. Karena ada Yesus di dalam hati, maka kita menjadi milik-Nya. Tabut Perjanjian merupakan komponen utama dari Kemah Suci. Tabut dan tutup...
Pdt. Yemima Nurani Basuki
2Jun2019
Kita Dipelihara-Nya
Keluaran 37:10-29
Minggu ke-6 sesudah Paskah
Orang Kristen miskin simbol? Di gereja memang sangat minim ornamen, sehingga orang beralasan, ”Ah, tidak bisa khusyuk beribadah di gereja.” Namun, benarkah demikian? Apakah kita memang memerlukan ornamen untuk menyadari kenyataan bahwa kita dipelihara Allah? Meja roti sajian adalah tempat menghidangkan roti sajian di atasnya. Roti sajian dalam bahasa Inggris disebut the bread of presence. Arti sederhananya...
Pdt. Yemima Nurani Basuki
3Jun2019
Tuhan yang Sempurna
Keluaran 38:1-20
Minggu ke-6 sesudah Paskah
Pernahkah Anda tersesat? Apa penyebabnya? Tentu pengalaman kita akan berbeda satu sama lain. Ada yang kesasar karena takut bertanya. Sementara yang lain tersasar justru karena salah mengikuti petunjuk. Petunjuk sangat penting. Ia adalah sarana pembimbing kepada tujuan. Tugasnya mengarahkan kita pada target. Ia menjaga agar kita tetap fokus pada sasaran. Itu sebabnya petunjuk selalu berisi rambu-rambu....
Rinto Pangaribuan
4Jun2019
Transparansi dan Akuntabilitas
Keluaran 38:21-31
Minggu ke-6 sesudah Paskah
Korupsi sudah mewabah di Indonesia, bahkan sudah menjadi budaya dalam birokrasi. Tanpa suap, misalnya, urusan kita lamban selesai. Korupsi terjadi karena ketiadaan transparansi dan minimnya akuntabilitas. Transparansi artinya keterbukaan yang jelas. Sementara, akuntabilitas adalah perihal tanggung jawab pada kewajiban. Kali ini, kita belajar dari pengalaman bangsa Israel. Allah memerintahkan mereka...
Rinto Pangaribuan
5Jun2019
Cara Hidup yang Berbeda
Keluaran 39:1-31
Minggu ke-6 sesudah Paskah
Pernahkah Anda disindir sinis karena menjaga kesucian hidup? ”Ah, kamu sok suci!” begitu biasanya kata si penyindir. Sebagai orang Kristen, Allah memang menuntut agar kualitas hidup kita berbeda. Rasul Paulus suatu kali pernah mengingatkan agar kita jangan seperti dunia (Rm. 12:1-2). Lalu, apa hubungannya dengan pakaian para imam? Sepanjang Alkitab, Allah hanya mengatur pakaian para imam. Dalam...
6Jun2019
Dengar dan Taat
Keluaran 39:32-43
Minggu ke-6 sesudah Paskah
Bahasa Inggris menerjemahkan kata ”taat” sebagai ”obey”. Kata ini berasal dari bahasa Latin, yaitu ”obedire”. Term ini tersusun dari dua kata, yaitu ob ’to’ (kata depan) dan audire ’listen/mendengar’. Jadi, secara literal, ”obedire” artinya adalah mendengar. Dari konsep etimologi ini, kita bisa menarik sebuah kesimpulan sederhana. Ternyata, ketaatan terkait erat dengan keaktifan mendengar. Seseorang...
Rinto Pangaribuan
7Jun2019
Konsisten
Keluaran 40:1-33
Minggu ke-6 sesudah Paskah
Ketika Yesus disalib, Ia pernah berkata, ”Sudah selesai.” (Yoh. 19:30). Bahasa Yunaninya adalah, ”Tetelestai.” Kata ini berakar dari ”telos” atau ”tello” yang berarti tujuan. Ketika Yesus mengucapkan kata ini, Ia sadar bahwa tugas-Nya sudah selesai. Tujuan yang ditetapkan Bapa sudah digenapi-Nya lewat peristiwa penyaliban. Ini menjadikan Ia berkenan di hadapan Bapa. Allah pasti berkenan pada setiap...
Rinto Pangaribuan
Scripture Union Indonesia © 2017.