8Apr2008
Tuhan mengajar Abram beriman
Kejadian 12:10-20

Tetap taat dan berharap pada janji Tuhan memang tidak mudah, apalagi di saat susah. Saat itu Kanaan dilanda kelaparan. Sementara mereka yang tinggal di Mesir memiliki suplai makanan berlebih ketimbang negeri lain. Ini disebabkan keberadaan Sungai Nil yang memberi andil besar bagi irigasi dan pertanian di Mesir. Maka untuk sementara waktu Abram pindah ke Mesir, menantikan...

9Apr2008
Bagaimana jika ...?
Kejadian 15:1-21

Kita dapat membayangkan ketakutan-ketakutan yang ada dalam benak Abram. "Bagaimana jika raja-raja di Timur balas dendam setelah kukalahkan?" (Kej. 14:1-24) "Bagaimana dengan hartaku, penerusku?" (ayat 2-3).

Ketakutan Abram cukup beralasan. Menurut tradisi waktu itu, jika Abram mati tanpa anak laki-laki, maka hambanya yang tertua akan jadi pewarisnya. Meskipun...

10Apr2008
Allah membereskan masalah
Kejadian 16:1-16

Trindakan Sarai yang memberikan Hagar kepada Abram sebagai istri pengganti merupakan tindakan yang lazim pada zaman mereka. Anak yang lahir akan diperhitungkan sebagai anak Sarai. Namun tindakan Sarai dan Abram ini bukanlah tindakan iman. Dengan mengikuti kebiasaan waktu itu, mereka telah menunjukkan keraguan akan janji Tuhan.

Pilihan yang ditempuh untuk...

11Apr2008
Kontrak menguntungkan dengan Allah
Kejadian 17:1-14

Allah membuat perjanjian antara diri-Nya dengan Abram. Persyaratannya sederhana: Abram harus menaati Allah dan menyunatkan setiap laki-laki yang ada di dalam komunitasnya (ayat 9-10). Sedangkan bagian Allah adalah mem-berikan Abram keturunan, harta milik, kekuasaan, dan kekayaan (ayat 4-8).

Mengapa Allah mengulang janji-Nya ini kepada Abram? Dua kali sebelumnya...

12Apr2008
Keraguan Abraham
Kejadian 17:15-27

Memang tidak mudah meniti hidup beriman. Sebagai ciptaan Allah yang diciptakan dengan kemampuan bernalar, kerapkali yang lebih condong muncul dalam tindakan sehari-hari adalah keragu-raguan. Tidak ada yang salah dengan keragu-raguan. Kalau kita ragu itu berarti kita telah menjalankan karunia Allah yang berharga berupa kemampuan menyeleksi dan memilih. Tanpa kemampuan...

13Apr2008
Allah berkunjung
Kejadian 18:1-15

Mengapa Allah berkunjung kepada Abraham melalui tamu-tamunya ini? Allah berbicara kepada umat-Nya dengan banyak cara. Melalui kata-kata yang terdengar maupun di dalam hati, penampakan, mimpi, dan penglihatan. Paling sering Allah menggunakan nabi-nabi sebagai perwakilan-Nya. Jauh kemudian hari, Allah mengutus Anak-Nya sebagai manusia untuk lebih menunjukkan diri-Nya...

14Apr2008
Ujian iman dan berkat yang mengalir
Kejadian 22:1-24

Seperti api memurnikan emas, Allah memurnikan iman Abraham lewat situasi sulit. Pagi itu, Abraham memulai tindakan ketaatan terbesar dalam catatan sejarah hidupnya. Dalam tahun yang lewat, ia sudah banyak belajar untuk menaati Allah. Kali ini ketaatannya menjadi sempurna.

Mengapa Allah meminta Abraham mengorbankan manusia? Padahal Allah mengutuk bangsa kafir...

Scripture Union Indonesia © 2017.