Penderitaan adalah fakta kehidupan. Tidak seorang pun dapat terhindar darinya. Karena itulah maka setiap orang harus bisa menerima kenyataan tersebut dan mencari jalan untuk menghadapi dan melaluinya. Persoalannya, apa yang membuat manusia dapat bertahan menghadapi penderitaan?
Ayub mengalami penderitaan yang mungkin paling dahsyat, yang pernah dirasakan...
Ketika pada akhirnya Ayub melayangkan gugatan kepada Allah (ayat 31:35), Ayub telah bertindak seolah ia mengerti masalah penderitaannya adalah masalah dengan Tuhan. Ayub menuntut Allah agar bertanggung jawab atas penderitaannya. Namun, Allah tidak menjawab gugatan Ayub. Sebaliknya, Allah mempertanyakan hak Ayub menggugat Dia. Siapakah Ayub, ciptaan dibandingkan dengan...
Bagi kebanyakan manusia, binatang-binatang buas dan liar harus dihindari atau ditaklukkan dengan kekerasan, karena mereka membahayakan manusia. Hal ini kontras dengan gambaran damai sejahtera di bumi yang dilukiskan oleh Yesaya 11:6-8
Allah menciptakan semua ciptaan-Nya dalam keadaan baik dan hidup bersama damai sejahtera. Namun, dosa menyebabkan semuanya menjadi...
Seringkali karena keakuan yang tinggi, manusia memerlukan pukulan atau gemblengan berkali-kali untuk dapat mengakui Allah berdaulat penuh atas dirinya. Bahkan seorang Ayub -- yang dikatakan Allah sebagai seorang yang saleh -- pun membutuhkan secara langsung tudingan atau gemblengan Allah untuk menyadari kerendahan bahkan kehinaan dirinya (ayat 39:37).
Allah...
Dalam Kejadian 1:28, Allah memberikan kepada manusia kuasa untuk menaklukkan alam semesta atas nama Allah. Namun, dalam kenyataannya, manusia dikalahkan oleh keinginan untuk memenuhi ambisi diri sendiri untuk menjadi sama dengan Allah. Akibatnya, sejak dosa didaulat manusia untuk berkuasa atas dirinya, manusia bergumul dengan alam dan kadang dikalahkan alam.
Dua...
Seandai Allah itu seperti manusia, mungkin saja amarah-Nya sudah membludak, dan celakalah orang yang berseteru dengan Dia. Ayub mendapat teguran keras dari Allah: "Siapakah yang dapat bertahan di hadapan Aku? Siapakah yang menghadapi Aku, yang Kubiarkan tetap selamat?" (ayat 41:1b-2a).
Lalu Allah melanjutkan uraian ilustrasinya mengenai buaya di ayat- ayat...
Siapakah yang dapat membenarkan diri di hadapan Allah? Ayub yang saleh pun harus mengakui bahwa Allah berdaulat penuh atasnya, dan bahwa Allahlah yang benar. Di hadapan Allah, tidak seorang pun bahkan dengan segala kesalehan dan segala perbuatan baiknya, benar di hadapan-Nya. Kapan seseorang benar di hadapan-Nya? Ketika Allah menyatakannya. Saat itu barulah ia boleh...