Pemimpin yang bertekad bulat.

Ezra 10:7-44
Minggu Advent 3

Penegasan Ezra tentang ketidaksetiaan umat yang menambah kesalahan
Israel di hadapan Allah tidak menimbulkan pemberontakan. Mereka
tidak hanya tunduk kepada Ezra yang mempunyai wewenang untuk
menghakimi, namun juga pada kebulatan tekad dan ketegasannya (12).
Ezra memerintahkan para imam orang Lewi dan orang Israel lainnya
yang telah menjalani pernikahan campur, untuk menceraikan istri
mereka dan menyuruh pergi istri serta anak-anak hasil nikah campur
itu - keputusan ini tentu tidak dapat dijadikan alasan untuk
mengizinkan perceraian masa kini, apa pun alasan atau problem yang
dihadapi. Kebenaran yang dapat diteladani adalah ketegasan Ezra
terhadap ketidaktaatan umat kepada Allah.


Yang bersalah.
Dari 113 orang (18-43) yang sudah menikah dengan perempuan kafir,
hampir 25%-nya adalah pemimpin agama. Kejatuhan itu telah
mempengaruhi para pemimpin rohani, sehingga tidak ada masa depan
bagi masyarakat. Hal ini menunjukkan betapa penting dan
berpengaruhnya kehidupan spiritualitas pemimpin bagi masyarakat
dalam suatu bangsa.


Renungkan:
Kemerosotan etika dan moral suatu bangsa; akan mempengaruhi
perkembangan segala aspek kehidupan. Hai, para pemimpn jadilah
teladan bagi masyarakat

Scripture Union Indonesia © 2017.