Kekuatan Sebuah Rencana

Keluaran 2:1-10
Minggu ke-19 sesudah Pentakosta
Apakah Anda sedang mengalami permasalahan berat? Jika ya, menyembunyikannya bukanlah solusi. Sebaliknya, Anda perlu mengakui kenyataan bahwa masalah memang ada. Selanjutnya, Anda harus punya rencana jitu agar keluar dari persoalan itu.
Seorang perempuan Lewi menyembunyikan bayi laki-laki yang baru dilahirkannya selama tiga bulan (2). Akan tetapi, ia menyadari permasalahan besar sedang menanti. Pasalnya, Firaun sudah memerintahkan untuk membunuh semua bayi laki-laki yang lahir dari orang Israel.
Sang Ibu dari bayi itu berpikir dan membuat rencana. Ia harus memastikan bahwa setiap rencananya berjalan dengan baik demi menyelamatkan anaknya. Ia mungkin tahu bahwa Putri Firaun penuh dengan belas kasihan (6). Oleh karena itu, ia berpikir bahwa anaknya bisa selamat jika Putri Firaun mau mengadopsinya (10).
Putri Firaun sering mandi di sungai Nil (5). Oleh sebab itu, Sang Ibu memasukkan bayinya ke dalam sebuah peti pandan, kemudian meletakkannya di tepian sungai Nil (3). Sang Ibu mungkin juga berulang kali melatih kakak dari bayi itu untuk berbicara dengan putri Firaun (4,7). Pendeknya, rencana tersusun demi satu tujuan: menyelamatkan bayinya.
Pada akhirnya harapan Sang Ibu tercapai. Bayinya selamat karena Putri Firaun mengadopsi persis seperti harapannya. Bayi itu bernama Musa.
Ketika menghadapi persoalan, apakah kita fokus pada permasalahan atau solusinya? Saat konsentrasi untuk mencari jalan keluar, kita akan berpikir untuk menyusun rencana. Jangan abaikan kekuatan sebuah rencana. Benjamin Franklin pernah berkata, ”Dengan gagal merencanakan, Anda sedang merencanakan kegagalan.”
Permasalahan bisa datang silih berganti. Namun, sebuah rencana mampu untuk membuka mata kita melihat Allah bekerja mengatasi semua pergumulan itu. Allah memiliki rancangan indah dalam kehidupan kita.
Doa: Tuhan, bimbing kami memikirkan rencana terbaik bagi penyelesaian setiap masalah kehidupan kami. [SA]
Selviana Antasia
Scripture Union Indonesia © 2017.