Memahami Rencana Allah

Kisah Para Rasul 10:1-48
Minggu ke-15 sesudah Pentakosta
Bagian ini mengisahkan awal penyebaran Injil Yesus Kristus kepada semua bangsa yang bukan Yahudi. Di Yope, Petrus tinggal di rumah Simon, seorang penyamak kulit. Di sini Tuhan memberikan penglihatan kepada Petrus. Ia melihat ada sebuah kain lebar yang di dalamnya terdapat binatang berkaki empat, binatang menjalar, dan burung. Lalu Tuhan meminta Petrus untuk menyembelih dan memakannya. Namun, Petrus menolak untuk makan makanan yang najis. Tuhan pun berkata bahwa apa yang dinyatakan Allah halal tidak boleh dinyatakan najis oleh manusia. Hal ini diulangi sampai tiga kali. Pengulangan ini menunjukkan penegasan pesan itu (11-17).
Petrus memikirkan apa makna penglihatan itu. Belum memahami penglihatan itu, Petrus diberi tahu bahwa ada tiga orang akan datang mencarinya dan meminta ia pergi bersama-sama ketiga orang itu ke Kaisarea. Setelah mengetahui alasan kedatangan mereka, barulah Petrus memahami arti penglihatan itu. Dia pun pergi ke Kaisarea dan memberitakan Injil Yesus Kristus di rumah Kornelius, perwira pasukan Italia.
Tuhan sedang mempersiapkan Petrus untuk lebih jauh masuk dalam rencana keselamatan Allah. Tuhan sedang meruntuhkan pemahamannya agar ia bisa mengerti rencana Allah yang besar. Dan itu berhasil. Petrus menyadari bahwa Allah telah meruntuhkan tembok pemisah antara Yahudi dan bukan Yahudi (28). Sebab keselamatan adalah milik semua bangsa (34). Lagi pula, ia menyaksikan karunia Roh Kudus sudah dicurahkan kepada Kornelius dan seisi rumahnya (45, 46).
Kerinduan Allah adalah agar manusia bisa memahami rencana agung-Nya dan terlibat di dalamnya. Sering kali Allah memberi tanda yang samar-samar bagi kita. Karena itu, kita perlu melatih kepekaan terhadap petunjuk Allah dalam hidup ini. Kita perlu mengarahkan pandangan kepada-Nya supaya kita terhisap dalam rencana agung-Nya.
Doa: Ya Allah, ajari kami memahami rencana-Mu dalam hidup dan pelayanan kami demi Yesus Kristus. [JH]
Juppa Haloho
Scripture Union Indonesia © 2017.