Karena Bersyukur, maka Berbahagia

Mazmur 107:10-22
Minggu ke-9 sesudah Pentakosta
Ada kalimat bijak yang mengatakan, ???Bukan karena bahagia kita bersyukur, tetapi karena bersyukurlah kita menjadi bahagia.??? Kalimat ini hendak menekankan pentingnya rasa syukur. Dengan bersyukur dalam situasi apa pun, manusia dapat merasakan kebahagiaan. Mazmur 107 merupakan Mazmur hikmat yang berisi seruan kepada umat agar senantiasa bersyukur atas kebaikan dan kasih setia Tuhan. Seruan untuk memproklamasikan rasa syukur tersebut ditujukan kepada mereka yang telah ditebus oleh-Nya. Hal ini memberikan jaminan bagi siapa pun yang telah menerima dan mengalami anugerah Allah. Memang rasa syukur itu dapat dinyatakan di mana pun dan dalam keadaan bagaimana pun. Dalam segala hal umat harus selalu bersyukur. Ayat 10-12 dan 17-18 menggambarkan umat Tuhan yang hidup dalam dosa, yaitu orang-orang yang tidak puas dengan kehidupan yang Tuhan berikan. Mereka memberontak terhadap perintah Allah. Mereka mencari kepuasan duniawi. Orang-orang seperti ini hidup dalam kesesakan dan kecemasan. Karena itu, mereka sangat membutuhkan pertolongan firman Allah agar kehidupan mereka dipulihkan dan diselamatkan dari jerat dosa. Apabila mereka berseru kepada Allah, Dia akan menyelamatkan mereka dari kesesakan, kecemasan, dan bahkan mereka diluputkan dari liang kubur. Itulah kasih Allah yang besar kepada ciptaan-Nya. Karena itu, sepatutnyalah umat menyatakan rasa syukurnya senantiasa atas kebaikan Allah. Orang-orang yang setia kepada Allah dan terus-menerus melakukan firman-Nya dalam hidupnya memperoleh kebahagiaan sejati karena rasa syukur ada pada hati dan mulut mereka. Kebahagiaan itu bukan berasal dari dunia, melainkan dari Allah. Sebab, Dia memelihara kehidupan mereka dengan kemurahan dan kasih setia-Nya. Jangan pernah berhenti bersyukur kepada Allah! Rasa syukur itu membuat kehidupan kita tetap nyaman, sekalipun kita harus berhadapan dengan berbagai kesulitan yang menekan.
Agus Yusak
Scripture Union Indonesia © 2017.