Sewaktu kita menghadapi masalah, biasanya kita akan kehilangan mood (baca: perasaan) sukacita. Kita akan cenderung menampilkan perasaan cemas, takut, kesal, atau pun sedih. Gejolak perasaan seperti ini dapat mengakibatkan hilangnya semangat hidup. Dengan kata lain, kita tidak bisa melakukan segala aktivitas secara optimal karena hilangnya mood sukacita.
Mazmur yang kita baca hari ini menunjukkan kondisi pemazmur yang sedang menghadapi masalah. Masalah yang dihadapi oleh pemazmur datang dari para musuhnya. Ancaman musuhnya membuat pemazmur takut (2-3). Kita tidak mengetahui siapa sesungguhnya musuh yang dihadapinya, tetapi pemazmur menggambarkan perbuatan musuhnya seperti panah. Atau dengan kata lain, musuh pemazmur seperti pemanah yang memburu mangsanya (4-5). Gambaran ini mencirikan orang yang memiliki perilaku yang tidak terduga dan berbahaya. Bahkan pemazmur juga menggambarkan musuhnya sebagai orang yang akan menghadirkan bencana tak terhindarkan (6). Dengan demikian, masalah yang dihadapi pemazmur bukanlah masalah sepele, melainkan masalah berat.
Kendati demikian, pemazmur memiliki keyakinan kepada Allah dan perbuatanNya (2, 8-10). Hal ini ditunjukkan pemazmur dengan menyerukan suatu permohonan, yakni perlindungan Allah dari ancaman para musuhnya (3). Melalui seruan tersebut, kita dapat melihat keyakinan pemazmur terhadap perbuatan Allah. Pemazmur yakin bahwa Allah tidak akan tinggal diam terhadap orang jahat. Allah akan membalikkan semua perbuatan orang yang jahat (8-9). Setiap orang yang melihat perbuatan Allah akan menjadi takut kepada-Nya (10). Pada akhirnya, pemazmur memiliki mood sukacita dengan memuji Allah karena Allah sanggup melakukan bagi dia (11).
Renungkan: Saat kita menghadapi masalah yang membuat perasaan menjadi takut dan cemas, berserulah dalam doa. Yakinlah bahwa Allah akan menolong kita. Dengan begitu, sukacita pun timbul dalam diri kita. [GC]
Baca Gali Alkitab 5
Apa saja yang Anda baca?
1. Permohonan apakah yang dipanjatkan oleh Daud kepada Allah (1-3)?
2. Apa kesalahan yang dilakukan para musuh Daud dan senjata apa yang dipakai mereka untuk menghancurkan Daud (4-5)?
3. Rencana seperti apakah yang dibuat oleh musuh-musuh Daud (6-7)?
4. Ganjaran apakah yang mereka terima dari Allah (8-9)?
5. Dampak apa yang saat Allah menolong umat-Nya (10)?
6. Apa respons orang percaya melihat pertolongan Tuhan (11)?
Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Mengapa Allah membiarkan kejahatan orang fasik merajalela?
2. Konsekuensi apa yang harus diterima oleh orang fasik atas kejahatannya?
Apa respons Anda?
1. Sebutkan dosa apa yang telah Anda lakukan? Apa janji Anda di hadapan Allah untuk tidak mengulanginya lagi?
2. Tekad apa yang Anda buat saat Allah menjawab doamu?
Pokok Doa:
Hajar kami Tuhan apabila hidup kami telah menyimpang dari ketetapan-Mu.
![](javascript:fbShare("1930505850532426", "http://www.su-indonesia.org/santapanHarian.jsp?santapanHarianId=6822", "Sukacita+Orang+Benar", "<p>Sewaktu kita menghadapi masalah, biasanya kita akan kehilangan mood (baca: perasaan) sukacita. Kita akan cenderung menampilkan perasaan cemas, takut, kesal, atau pun sedih. Gejolak perasaan seperti ini dapat mengakibatkan hilangnya semangat hidup. Dengan kata lain, kita tidak bisa melakukan segala aktivitas secara optimal karena hilangnya mood sukacita.</p> <p>Mazmur yang kita baca hari ini menunjukkan kondisi pemazmur yang sedang menghadapi masalah. Masalah yang dihadapi oleh pemazmur datang dari para musuhnya. Ancaman musuhnya membuat pemazmur takut (2-3). Kita tidak mengetahui siapa sesungguhnya musuh yang dihadapinya, tetapi pemazmur menggambarkan perbuatan musuhnya seperti panah. Atau dengan kata lain, musuh pemazmur seperti pemanah yang memburu mangsanya (4-5). Gambaran ini mencirikan orang yang memiliki perilaku yang tidak terduga dan berbahaya. Bahkan pemazmur juga menggambarkan musuhnya sebagai orang yang akan menghadirkan bencana tak terhindarkan (6). Dengan demikian, masalah yang dihadapi pemazmur bukanlah masalah sepele, melainkan masalah berat.</p> <p>Kendati demikian, pemazmur memiliki keyakinan kepada Allah dan perbuatanNya (2, 8-10). Hal ini ditunjukkan pemazmur dengan menyerukan suatu permohonan, yakni perlindungan Allah dari ancaman para musuhnya (3). Melalui seruan tersebut, kita dapat melihat keyakinan pemazmur terhadap perbuatan Allah. Pemazmur yakin bahwa Allah tidak akan tinggal diam terhadap orang jahat. Allah akan membalikkan semua perbuatan orang yang jahat (8-9). Setiap orang yang melihat perbuatan Allah akan menjadi takut kepada-Nya (10). Pada akhirnya, pemazmur memiliki mood sukacita dengan memuji Allah karena Allah sanggup melakukan bagi dia (11).</p> <p>Renungkan: Saat kita menghadapi masalah yang membuat perasaan menjadi takut dan cemas, berserulah dalam doa. Yakinlah bahwa Allah akan menolong kita. Dengan begitu, sukacita pun timbul dalam diri kita. [GC]</p><br> <p><b>Baca Gali Alkitab 5</b></p> <p><b>Apa saja yang Anda baca?</b></p> <p>1. Permohonan apakah yang dipanjatkan oleh Daud kepada Allah (1-3)?</p> <p>2. Apa kesalahan yang dilakukan para musuh Daud dan senjata apa yang dipakai mereka untuk menghancurkan Daud (4-5)?</p> <p>3. Rencana seperti apakah yang dibuat oleh musuh-musuh Daud (6-7)?</p> <p>4. Ganjaran apakah yang mereka terima dari Allah (8-9)?</p> <p>5. Dampak apa yang saat Allah menolong umat-Nya (10)?</p> <p>6. Apa respons orang percaya melihat pertolongan Tuhan (11)?</p> <p><b>Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?</b></p> <p>1. Mengapa Allah membiarkan kejahatan orang fasik merajalela?</p> <p>2. Konsekuensi apa yang harus diterima oleh orang fasik atas kejahatannya?</p> <p><b>Apa respons Anda?</b></p> <p>1. Sebutkan dosa apa yang telah Anda lakukan? Apa janji Anda di hadapan Allah untuk tidak mengulanginya lagi?</p> <p>2. Tekad apa yang Anda buat saat Allah menjawab doamu?</p> <p><b>Pokok Doa:</b></p> <p>Hajar kami Tuhan apabila hidup kami telah menyimpang dari ketetapan-Mu.</p>", "http://www.su-indonesia.org/images/santapanHarian/6822-t.jpg", 520, 350))
