Stefanus yang mengagumkan.

Kisah 6:8-15
Minggu Trinitas

Kualitas pelayanan yang dilakukan oleh Stefanus sangat
mengagumkan (8). Bila dalam pasal-pasal sebelumnya mukjizat dan
tanda-tanda nampaknya hanya terbatas dilakukan oleh para rasul,
pada pasal ini pembatasan tersebut tidak mutlak. Namun pelayanan
Stefanus yang mengundang takjub sebagian orang, ternyata
membangkitkan amarah yang besar dari kelompok lain.


Dari teologi ke kekerasan.
Teologi yang diyakini oleh Stefanus membawanya pada kematian yang
sadis. Hal ini bisa dipahami melalui perdebatan teologi yang
sengit antara Stefanus dan orang-orang Yahudi (9b dan 10). Mereka
tidak mampu mengalahkan pendapat Stefanus yang penuh urapan Roh.
Kemudian, mereka melancarkan tuduhan palsu; dan menghasut para
tua-tua dan ahli Taurat untuk menyeretnya ke pengadilan (11-12).
Akhirnya Stefanus dibawa ke hadapan Mahkamah Agama (13-15). Pola
ini berulang-ulang terjadi di dalam kehidupan dan perkembangan
gereja mula-mula. Gereja masa kini pun harus waspada, sebab pola
yang demikian masih terjadi. Gereja difitnah, masyarakat sekitar
dihasut untuk melakukan kekerasan terhadap gereja.


Renungkan:
(1) Gereja harus senantiasa berada di bawah kuasa Roh agar mampu
bertahan; (2) Gereja harus seperti Stefanus, walaupun dibawa ke
Mahkamah Agama, wajahnya tetap bersinar seperti malaikat.

Scripture Union Indonesia © 2017.