Hidup Berkenan kepada Allah

1 Tesalonika 4:1-12

Dalam dunia yang penuh dosa dan pencobaan, hidup berkenan kepada-Nya tidaklah mudah. Namun firman Tuhan menuntun kita untuk hidup demikian, agar dapat menjadi berkat bagi sesama kita.


Setelah menyampaikan nasihat yang bersifat doktrin, rasul Paulus sampai pada nasihat yang lebih praktis. Ia mengingatkan mereka kembali bagaimana mereka harus hidup berkenan kepada Allah (1a). Karena apa yang disampaikannya sebenarnya telah diketahui dan dilakukan oleh mereka. Tetapi ia berharap mereka lebih sungguh-sungguh melakukannya (1b-2). Cara hidup yang berkenan kepada Allah ialah pertama-tama mereka harus hidup kudus dengan menjauhi segala percabulan (3). Mereka hanya boleh mengambil satu orang isteri atau suami menjadi pasangan hidupnya yang sah (4). Mereka harus hidup berbeda dengan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan, yang suka berzina, berselingkuh, dan berperilaku seks yang menyimpang seperti nikah sedarah (5-6a). Alasannya, Allah kita adalah Allah yang pembalas dan telah memanggil mereka untuk hidup dalam kekudusan, sehingga siapa yang hidup dalam kecemaran atau percabulan akan mendapatkan hukuman (6b-7). Siapa yang menolaknya berarti telah menolak Allah yang telah memberikan Roh Kudus kepada setiap orang yang percaya (8).


Mereka juga harus hidup berkenan kepada Allah dengan hidup dalam kasih persaudaraan. Mereka memang telah mempraktikkannya (9-10), tetapi Paulus menasihati mereka untuk lebih bersungguh-sungguh lagi melakukannya. Selain itu, mereka juga harus hidup berkenan kepada Allah dengan hidup tertib dan sopan di hadapan manusia (11-12). Caranya, mereka harus mengurusi masalah-masalah mereka sendiri dan bekerja keras, agar dapat menjadi berkat dan kesaksian yang baik.


Sudahkah hidup kita berkenan kepada Allah dalam segala aspeknya? Di zaman yang semakin gelap dan bengkok ini, marilah kita minta pertolongan Roh Kudus memampukan kita hidup kudus dengan menjauhi segala hawa nafsu percabulan. [CJ]

Scripture Union Indonesia © 2017.