Yesuslah pusat pemberitaan

Yohanes 3:22-36

Merasa tersaingi dan mungkin merasa terancam juga, begitulah perasaan murid-murid Yohanes setelah mengetahui bahwa pelayanan Yesus menarik perhatian begitu banyak orang dibandingkan dengan pelayanan guru mereka, Yohanes (26). Lalu bagaimana Yohanes menanggapi pemberitahuan murid-murid-Nya?


Yohanes memiliki sikap yang berbeda dari murid-murid-Nya. Ia tidak iri terhadap popularitas Yesus. Ia paham benar bahwa Yesus bukanlah kompetitornya. Ia sadar bahwa misinya adalah untuk memberitakan bahwa Mesias sudah datang, dan setelah itu ia akan mundur karena Sang Mesiaslah yang akan tampil (28-30). Ia bagaikan sebuah bintang kecil yang memudar cahayanya ketika sang matahari terbit dengan kemilau cahayanya. Meski demikian, ia sangat bersukacita karena ia tahu siapa Yesus dan dari mana Yesus datang. Dan Dia yang datang dari surga jelas lebih besar dari semua orang (31). Sebab itu, siapa yang percaya kepada Yesus akan mendapat hidup kekal sementara yang tidak mau percaya akan berhadapan dengan murka Allah (36). Begitu mahal harga yang harus dibayar oleh orang-orang yang menolak Yesus!


Berdasarkan pemahaman akan Yesus itulah Yohanes tahu tujuan pelayanannya sehingga tahu pula bagaimana menanggapi isu yang mungkin saja bisa mengalihkan fokusnya, dari Yesus ke dirinya sendiri. Pemahaman akan Yesus memang menjadi kunci bagi pelayanan seseorang. Dengan memahami bahwa Yesuslah seharusnya menjadi yang terutama, maka seorang yang melayani Tuhan hendaknya tidak meninggikan dirinya dalam pelayanan itu. Karena Yesuslah yang semestinya menjadi pusat pemberitaan dan orientasi pelayanan.


Sikap murid-murid Yohanes masih menjadi sikap beberapa pelayan Tuhan masa kini. Masih ada yang merasa tersaingi dan terancam dengan keberadaan atau keberhasilan pelayanan gereja atau denominasi lain. Masih ada yang hanya peduli pada keberhasilan gerejanya tanpa merasa perlu memikirkan pertumbuhan bersama. Kita mesti waspada, jangan sampai kita pun memiliki sikap seperti murid-murid Yohanes.

Scripture Union Indonesia © 2017.