Lepas dari belenggu dan penyakit

Mazmur 107:10-22

Di dalam Alkitab, dosa merupakan perkara serius sehingga dilambangkan sebagai perbudakan (Yoh. 8:34) dan penyakit parah (Yer. 30:12-15). Orang berbuat dosa tidak selalu karena menyukainya, melainkan karena Iblis mencengkeram dan membuat dia tidak berdaya melepaskan diri dari dosa.


Pemazmur mengajak kita bersyukur karena kasih setia Tuhan atas orang berdosa. Di ayat 10-16, umat yang berdosa digambarkan sebagai orang-orang yang dipenjarakan. Gambaran penjara bisa menggambarkan pembuangan ke Babel, sebagai akibat dosa umat yang memberontak sekaligus juga hukuman dosa! Namun, di tengah sengsara sebagai akibat dan hukuman dosa, Allah mau mendengar seruan mereka minta tolong (13). Ia pun bertindak membebaskan mereka dari belenggu dosa. Gambaran kedua (17-22) memaparkan orang yang sakit karena berdosa dan hampir mati. Asosiasi penyakit dengan dosa sangat kuat dalam pemahaman orang masa purba (lihat Yoh. 9:1-2). Memang tidak semua penyakit bisa langsung dihubungkan pada perbuatan dosa tertentu. Namun, akar penderitaan manusia adalah dosa! Seperti penyakit menggerogoti tubuh dan melumpuhkan aktivitas manusia, demikian dosa menggerogoti iman seseorang.Saat sakit dan tidak berdaya, berbagai ketakutan muncul. Maka doa menjadi penting. Doa minta kesembuhan sekaligus pengampunan dosa merupakan kesadaran akan ketidakberdayaan diri sekaligus kepercayaan pada belas kasih Allah. Allah memang peduli pada orang yang menderita.Saat seruan minta tolong dipanjatkan, Dia mendengar dan menyelamatkan (19).


Apakah Anda sedang dibelenggu dosa tertentu, bagai penyakit yang melemahkan daya tahan kerohanian Anda? Datang kepada Tuhan dan mohon pengampunan-Nya. Karya salib Kristus akan memerdekakan Anda dari dosa.

Scripture Union Indonesia © 2017.