Warga negara "Sion"

Mazmur 87

Fokus pembicaraan mazmur ini adalah Sion sebagai kota kesukaan Allah. Lalu apa makna hal itu bagi umat Tuhan?


Sion menjadi lambang pemerintahan Tuhan atas umat-Nya, bahkan atas segala bangsa. Maka, kota-kota lain yang memiliki pemerintahannya masing-masing tak cukup untuk menggambarkan pemerintahan Tuhan. Sebaliknya, semua pemerintahan baik yang di tanah perjanjian (2) maupun di penjuru dunia (4) harusnya tunduk pada pemerintahan Allah di Sion. Di Sion Kerajaan Allah ditegakkan atas seluruh bangsa!


Sion menjadi kebanggaan umat Tuhan karena mereka lahir dan terdaftar di sana (5). Tentu kebanggaan ini tidak boleh disombongkan, seolah hanya Israel yang memiliki hak istimewa itu. Karena di luar sana, jauh di selatan (Rahab/Mesir) dan jauh di utara (Babilonia), maupun bangsa-bangsa di sekeliling Israel (Filistea dan Tirus), juga di Etiopia ada umat Tuhan, mereka "dilahirkan di sana" (terdaftar sebagai umat Tuhan).


Di Keluaran 19:5-6, Israel adalah bangsa pilihan dari antara bangsa-bangsa lain yang semuanya umat yang dikasihi Tuhan. Tujuannya adalah agar melalui Israel kasih Tuhan boleh dialami oleh bangsa-bangsa lain. Mazmur ini juga memiliki nuansa misi demikian. Tugas Israel adalah bermisi kepada bangsa-bangsa lain sehingga, umat pilihan Allah dari berbagai bangsa ditemukan dan bersama-sama menyembah Allah yang bersemayam di Sion. Maka, di Sionlah akan keluar pujian dari mulut semua umat-Nya: "Segala mata airku ada di dalammu." Suatu pengakuan bahwa Allah adalah sumber kehidupan satu-satunya.


Tugas kita sebagai umat Tuhan bukan membangga-banggakan "sion" (denominasi, faham teologi, etnis) kita masing-masing. Melainkan memberitakan Satu Tuhan yang memerintah takhta-Nya (satu Sion) atas satu umat yang menyembah Dia, terlepas dari berbagai perbedaan yang ada.

Scripture Union Indonesia © 2017.