Sabar dan berserah kepada Tuhan

Kejadian 41:37-57

Banyak orang berani menghalalkan segala cara untuk mencari kemuliaan dan pengakuan dalam hidup ini. Yusuf di lain pihak, dengan sabar menanggung derita dan memercayakan hidup sepenuhnya pada Allah yang ia kenal.


Sudah tiga belas tahun Yusuf ada di Mesir sebagai budak. Tiga belas tahun penuh penderitaan, dijual sebagai budak, difitnah oleh istri Potifar, serta dilupakan oleh juru minuman telah membentuk Yusuf menjadi pribadi yang rendah hati dan selalu bergantung pada Allah. Tanpa berusaha memuliakan diri sendiri, Yusuf dengan rendah hati mengakui bahwa kemampuannya membaca peristiwa di masa mendatang berasal dari Allah sendiri. Berkat kesabaran dan penyerahan diri pada Allah itulah, akhirnya Yusuf siap menerima kemuliaan yang Allah berikan melalui Firaun menurut waktu yang ditetapkan-Nya.


Setelah mendengar uraian Yusuf tentang mimpinya, Firaun begitu terkesan pada Yusuf.Firaun tidak luput mengenali adanya campur tangan Ilahi dalam kemampuan Yusuf tersebut. Firaun yang selama ini menganggap dirinya sebagai dewa kemudian menyadari bahwa seorang tahanan yang dipenuhi Roh Allah, jauh lebih bijaksana ketimbang siapa pun. Itulah sebabnya, Firaun mengaruniakan segala macam bentuk kemuliaan kepada Yusuf. Jika sebelumnya ia ditahan dalam penjara, maka kini ia menjadi orang yang paling berkuasa setelah Firaun di tanah Mesir. Yusuf memiliki cincin Firaun sebagai bukti yang sah atas kuasa yang ia miliki. Jika pada usia muda Yusuf diseret ke kereta sebagai budak, maka kini ia naik ke kereta sebagai seorang pahlawan yang terhormat. Jika dulu ia dengan setia menolak ajakan istri Potifar untuk berzina, maka kini ia secara sah memiliki seorang istri dan bahkan anak-anak. Pengalaman pahit Yusuf di masa lalu telah digantikan oleh melimpahnya berkat dan kemuliaan yang dianugerahkan oleh Tuhan.


Bagaimana dengan kita, apakah kita juga telah sabar dan tabah ketika Tuhan mengizinkan berbagai penderitaan datang dalam hidup kita? Sabar dan berserahlah kepada Tuhan.

Scripture Union Indonesia © 2017.