Allah penanggung

Mazmur 68:20-36

Paulus menasihati jemaat Galatia agar saling menolong menanggung beban (Gal. 6:2). Apa dasarnya? Dasarnya adalah Tuhan Yesus sudah terlebih dahulu memikul semua beban umat-Nya. Bandingkan dengan Yesaya 46:4 yang menyatakan Allah memikul (=menggendong) umat-Nya.


Di bagian pertama Mazmur 68 ini (2-19), kita melihat Allah yang aktif dalam sejarah umat-Nya, menuntun mereka mengarungi padang gurun, melawan musuh dan menghantar mereka masuk ke tanah perjanjian. Pada bagian kedua ini (20-35), pemazmur melihat bahwa Allah hadir di tengah-tengah umat-Nya yang sudah menetap di tanah perjanjian untuk melindungi mereka dan menanggung hidup mereka (20). Kata menanggung memiliki arti mengangkat untuk membawa (= Kudukung; Yes. 46:3). Umat Israel ada dalam pemeliharaan Tuhan. Para musuh yang mencoba merecoki mereka, justru dihancurkan-Nya demi umat-Nya (21-24). Gambaran lebih lanjut dipusatkan pada tempat ibadah umat di Yerusalem (30). Di sini dipaparkan suasana perayaan ibadah kepada Allah yang memberikan kemenangan (25-30).


Mazmur ini ditutup dengan pujian kepada Allah karena kuasa dan kedahsyatan-Nya (33-36). Berbeda dari bagian pertama di mana pemazmur mengajak umat Tuhan memuji Dia (5), di sini pemazmur mengajak semua kerajaan di bumi untuk memuji Tuhan (33). Sudah terbukti bahwa Allah adalah pemenang dan pendukung umat-Nya. Semua musuh kalah tak berdaya. Sepantasnyalah Allah dipuji di tengah-tengah umat-Nya dan bangsa-bangsa sedunia.


Tidak ada kehidupan yang terlalu sulit untuk diatasi oleh anak-anak Tuhan, karena kita telah menerima janji penyertaan-Nya. Bahkan di saat-saat yang menurut pandangan manusia terlalu sulit untuk dilalui, Tuhan menggendong kita agar dapat mengarungi arus deras kesulitan itu dengan selamat.

Scripture Union Indonesia © 2017.