Percakapan di pinggir sumur.

Yohanes 4:1-15
Minggu sesudah Tahun Baru

Ucapan-ucapan pengajaran Yesus, tidak cukup bila hanya
didengarkan. Ucapan-ucapan itu begitu menggelitik bahkan
memancing hati dan pikiran untuk terlibat lebih dalam lagi.
Percakapan Yesus dengan perempuan Samaria penuh dengan
pengajaran-pengajaran yang luar biasa dalam maknanya. Pembahasan
bergulir mulus dari soal air, timba dan sumur ke sosok Kristus,
Sang Air Hidup. Yesus menampilkan suatu metode penginjilan
pribadi yang mengesankan.


Dari air sumur ke Air hidup.
Dapatkah air sumur, walau setimba banyaknya, melegakan dahaga
jiwa dari rasa takut, kuatir, dan tidak aman? Perempuan Samaria
ini memuaskan dahaga jiwanya dengan pengajaran-pengajaran yang
benar dan itu didapatkannya dari Yesus, sang "Air hidup"
(ayat 13, 14).


Respons yang tepat.
Setiap orang yang belum mengenal Allah secara nyata, akan haus
dan berusaha memuaskan kehausan itu dengan pelbagai cara. Seperti
perempuan Samaria "haus" ini meresponi tawaran Yesus dengan
kerinduan hati yang tepat (ayat 15), begitu jugalah seharusnya
orang percaya terhadap pemberitaan firman Tuhan. Bukalah hati
untuk menerima siraman "Air Hidup" yang melegakan.


Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih, Engkaulah Air Hidup kami sejati.

Scripture Union Indonesia © 2017.