Ibadah puji-pujian kepada Tuhan

Mazmur 135

Bayangkan Mazmur ini bagaikan suatu liturgi ibadah yang megah di mana Tuhan disembah dan dipuji. Dimulai dengan ajakan kepada semua hamba Tuhan untuk memuji Tuhan (1-4), diakhiri dengan mengajak bukan hanya para hamba-Nya, melainkan semua umat untuk memuji Tuhan (19-21). Di tengah-tengah ibadah tersebut alasan-alasan memuji Tuhan dipaparkan.


Mengapa hanya Tuhan yang patut disembah? Sebab Tuhan itu baik dan Ia telah memilih Israel sebagai umat-Nya (3-4). Bagaimana kebaikan Tuhan dialami umat Israel? Dia telah menunjukkan kebesaran-Nya melampui segala ilah kepercayaan para musuh Israel (5-7). Dengan keperkasaan-Nya, Tuhan telah mengalahkan para musuh tersebut dengan telak! Baik bangsa Mesir yang memperbudak Israel ratusan tahun (8-9), maupun bangsa-bangsa di sekeliling Israel ketika mereka menyeberangi padang gurun menuju tanah Kanaan, (10-12). Dengan kemenangan yang mutlak dan gemilang, terbuktilah kehampaan dan kesia-siaan kepercayaan kepada ilah-ilah lain (18). Dewa-dewi bangsa-bangsa kafir hanyalah allah yang mati, tidak dapat dibandingkan sama sekali dengan Tuhan Allah Israel.


Bayangkan kembali ibadah ini berlangsung pada masa kini. Mulai dengan para pemimpin ibadah, beserta paduan suara bersahut-sahutan, saling mengajak, memuji-muji akan kebesaran Tuhan dengan segenap hati. Lalu pengkhotbah mulai memaparkan segala kebaikan Tuhan atas hidup umat, kedahsyatan-Nya atas semua musuh umat. Di akhir khotbahnya, ia mengajak semua umat, semua yang sudah mengalami kasih dan kebaikan Tuhan untuk bersama-sama memuji Tuhan. Bayangkan gegap gempitanya ruangan kebaktian yang penuh dengan seruan umat dengan ungkapan dari hati terdalam, dituangkan dalam sembah puji dengan suara lantang membesarkan nama-Nya. Bersama-sama ibadah ini menjadi paduan suara yang harmonis yang tak kalah indahnya dengan paduan suara malaikat di surga.

Scripture Union Indonesia © 2017.