Menggenapi janji

Kejadian 35:1-29

Sesudah sekian lama dipimpin Allah, diberkati dengan melimpah, serta menerima berbagai penggenapan janji-Nya, apa lagi yang Allah ingin terjadi dalam diri umat-Nya?


Allah ingin agar Yakub menggenapi janji. Sewaktu melarikan diri dari Esau, sesudah penglihatan dalam mimpinya di Betel tentang anak tangga yang para malaikat turun naik melaluinya, Yakub memohon sambil berjanji: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai, sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku. Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu" (Kej. 28:20-22). Allah telah menjawab semua permohonan itu, kini saat untuk Ya-kub menggenapi janjinya. Maka kini Allah memerintahkan Yakub untuk membangun mezbah bagi-Nya di Betel.


Yakub bukan saja lupa menggenapi janjinya, ia juga tidak memupuk ibadah sepenuh hati kepada Allah di antara keluarganya. Mungkin karena pengaruh istrinya, anak-anaknya ternyata memiliki ilah lain dan perhiasan yang mengandung sesembahan yang salah. Pada waktu itulah baru secara menyeluruh kaum keluarga Yakub mentahirkan diri untuk menyembah Allah. Penggenapan janji dan pentahiran diri ini diikuti oleh peristiwa penting lain di Padan Aram. Kini giliran Allah menegaskan ulang penggantian nama Yakub menjadi Israel. Allah juga menegaskan ulang janji-Nya kepada Yakub. Suatu tindakan yang mirip dengan pemberian janji ulang Allah kepada Abraham. Betapa limpah anugerah Allah!


Pasal ini bukan sekadar mencatat kisah, tetapi juga mencatat riwayat garis keturunan penerima perjanjian Allah. Sebelum Ishak meninggal, silsilah Yakub dan keturunannya sebagai penerus Ishak dicatatkan. Di dalam riwayat hidup semua umat Allah akan terpapar kesaksian teguh tentang kepastian dan keajaiban janji-janji Allah.

Scripture Union Indonesia © 2017.