Kuasa kebangkitan Kristus

Matius 28:1-10

Kematian Yesus pasti mendatangkan kekecewaan bagi sebagian murid
yang memiliki pengharapan mesianis yang keliru. Mereka merasa
Yesus sudah kalah dan gagal untuk menyelamatkan bangsa Yahudi.
Kematian Yesus juga menimbulkan dukacita yang mendalam bagi yang
lainnya, yaitu para perempuan yang begitu mengasihi dan setia
melayani Dia selama ini. Kasih tersebut telah mendorong mereka
pada hari yang ketiga dari kematian Tuhan Yesus untuk menengok,
meminyaki, dan merempah-rempahi jenazah-Nya. Justru mereka
kemudian menjadi saksi kebangkitan Tuhan Yesus.


Sama seperti kedahsyatan kuasa Allah dinyatakan saat kematian
Kristus, melalui gempa bumi yang hebat dan kebangkitan
orang-orang kudus, demikian juga saat kebangkitan Sang
Juruselamat terjadi gempa bumi yang hebat (ayat 2). Malaikat
Tuhan muncul menggulingkan batu penutup kubur Yesus, sekaligus
menjadi saksi kebangkitan-Nya. Melalui malaikat tersebut, para
perempuan yang datang ke kubur mendengar kabar baik tersebut dan
kemudian menjadi saksi buat para murid lainnya bahwa Yesus
benar-benar sudah bangkit (ayat 8). Yesus pun kemudian
menampakkan diri kepada para murid-Nya (ayat 9-10) untuk
meneguhkan iman mereka karena melalui merekalah dunia harus
mendengar pemberitaan akan kebangkitan Kristus. Hal ini terjadi
karena tradisi Yahudi waktu itu tidak memperbolehkan seorang
perempuan Yahudi menjadi saksi.


Zaman sudah berubah, tidak lagi ada pembedaan laki-laki dan
perempuan. Setiap orang yang sudah mengalami kuasa kebangkitan
Kristus dipanggil untuk menjadi saksi kuasa-Nya yang mengubah
manusia berdosa menjadi anak-anak Allah. Sudahkah Anda mengalami
kuasa kebangkitan Kristus dalam hidup Anda? Dapatkah orang lain
melihat Kristus yang bangkit nyata dalam hidup Anda yang
mengubah karakter Anda semakin hari semakin menyerupai Kristus?

Scripture Union Indonesia © 2017.