Menggunakan karunia-karunia

1Korintus 14:1-25

Dalam surat Korintus ini ada sembilan karunia rohani. Yaitu kata-kata
hikmat, kata-kata pengetahuan, iman, karunia-karunia untuk
berbagai kesembuhan (keduanya jamak dalam bahasa Yunani),
kuasa-kuasa berbagai pekerjaan ajaib, nubuat, membedakan roh-roh,
berbahasa roh, dan menafsirkan bahasa roh. Dalam bagian lain
tentu ada lagi karunia lain, tetapi karunia rohani yang
dipaparkan di sini rupanya yang sangat umum dalam kehidupan
gereja di Korintus. Sebagian dari karunia itu juga sangat
diminati pada masa kini.


Selain pertanyaan motivasi dan tujuan, ada lagi pertanyaan penting
tentang karunia-karunia rohani. Yaitu bagaimana aturan
penggunaannya? Tujuan utama dan alasan utama karunia-karunia
harus memengaruhi pengaturan penggunaannya. Kasih adalah karunia
yang utama, yang sekaligus menjadi energi yang mendorong
penggunaan karunia-karunia. Dalam pasal ini Paulus hanya
menyoroti dua karunia yaitu karunia bahasa roh (dan
terjemahannya), yang rupanya sangat dipentingkan jemaat di
Korintus, dan karunia bernubuat yang menurut Paulus lebih penting
untuk dikejar sebab sifatnya jelas untuk dipahami dan membangun
keutuhan gereja (ayat 4).


Karunia-karunia harus digunakan dengan cara yang memberi makna bagi
jemaat. Letak masalah karunia bahasa roh adalah bahasa itu tidak
dipahami orang lain, kecuali jika diterjemahkan. Maka bahasa roh
tidak boleh dilakukan dalam ibadah umum kecuali ada yang
menerjemahkan. Maka karunia lain juga harus digunakan dengan cara
yang bermakna. Salah satu sifat kasih pun adalah melakukan
hal-hal bermakna bagi orang lain, baru akan berdampak membangun.
Karunia kata-kata hikmat, pengetahuan, iman, karunia kesembuhan,
dlsb. pun akan bermakna jika dilakukan sesuai kebutuhan orang
yang dilayani. Karunia kesembuhan tentu tidak dapat digunakan
untuk menyembuhkan jika tidak ada yang sakit. Atau jika penyakit
meliputi jiwa atau mental di samping fisik, maka kesembuhan harus
dilayankan kepada kedua aspek tersebut.


Karunia rohani harus digunakan dalam semangat melayani, membangun
keutuhan jemaat, dan memberi jawaban bermakna bagi kebutuhan
jemaat.

Scripture Union Indonesia © 2017.