Siapkan diri untuk Tuhan

Yehezkiel 42:1-20

Apakah yang harus dilakukan oleh seorang pelayan Tuhan sebelum ia
melakukan pelayanannya? Ia harus mempersiapkan diri lebih dulu.
Sesederhana apa pun pelayanan yang dipercayakan kepada dia, ia
tidak boleh malas mempersiapkannya. Sikap yang menganggap enteng
pelayanan, sama dengan menghina Tuhan empunya pelayanan.


Dalam penglihatan Yehezkiel, untuk menjaga kudusnya pelayanan kepada
Allah, para imam juga mendapat tempat khusus bagi mereka, yakni
bilik-bilik kudus, yang letaknya di pelataran luar sama dengan
bilik-bilik bagi umat (Yeh. 40:17). Kegunaan bilik-bilik bagi
imam itu, dijelaskan oleh utusan Tuhan kepada Yehezkiel pada ay.
13-14, yakni sebagai tempat untuk memakan persembahan mahakudus
dan untuk menaruh berbagai kurban persembahan. Di dalam bilik ini
pula pakaian keimaman harus ditanggalkan sebelum seorang imam
keluar menuju pelataran tempat umat. Pengaturan ini untuk
mengingatkan para imam agar memelihara kesucian wilayah kudus
dari Bait Suci, bersama-sama dengan umat. Ay. 15-20 kembali
menekankan kesempurnaan Allah melalui ukuran tembok bagian luar
berbentuk kubus yang mengelilingi Bait Suci, 500 x 500 hasta.
Tembok itu berfungsi sebagai pemisah antara yang kudus dengan
yang tidak kudus (ayat 20). Keseluruhan penglihatan akan Bait
Suci berserta ukuran-ukurannya memang dimaksudkan untuk suatu
pembaruan yang dirancang oleh Allah bagi umat Israel. Allah
hendak memurnikan kembali umat yang telah cemar oleh dosa.
Pemurnian itu dimulai dari tempat kediaman-Nya karena di situlah
semua orang dapat datang menghadap kepada-Nya, umat maupun imam.


Apa yang menjadi peran Anda di dalam gereja saat ini? Apakah Anda
sebagai pendeta? Pengajar? Penatua? Diaken? Pemain musik?
Administrator? Koster? Atau anggota jemaat? Apa pun peran Anda,
Tuhan telah memilih Anda menjadi bagian dari persekutuan umat-Nya
yang kudus. Karena itu persiapkanlah diri Anda saat Anda datang
kepada-Nya.

Scripture Union Indonesia © 2017.