Allah memerintah

Mazmur 72

Salomo dikenal juga karena doanya memohon hikmat dan bukan harta
kekayaan. Mazmur dari Salomo ini tampak senada dengan doanya itu.
Mazmur ini merupakan permohonan agar Tuhan menganugerahkan
kemampuan kepada raja untuk memerintah dengan adil dan benar
(ayat 1-4). Karena raja yang adil dan benar akan mendatangkan
kesejahteraan bagi rakyatnya, bagai hujan yang memberi kesuburan
pada tanah (ayat 6).


Salomo juga meminta agar kekuasaannya diperluas. Namun permohonan ini
bukan didasarkan pada ketamakan atau karena gila kuasa. Ia
menginginkan kerajaannya memiliki pengaruh luas karena punya misi
khusus, yakni agar ia dapat menyebarkan keadilan dan kebenaran di
seluruh muka bumi (ayat 8-14). Tentu saja semua itu bertujuan
agar semakin banyak orang yang dapat menikmati kesejahteraan
hidup. Dan sebagai balasan, rakyat akan menyampaikan ucapan
terima kasih mereka melalui berbagai persembahan, pujian, dan
juga doa. Karena raja telah memberikan pengaruh yang baik,
tanahnya akan makmur mendatangkan panen yang melimpah.


Di balik sang raja, pemazmur melihat Tuhan Allah. Meski mazmur ini
banyak menuliskan puji-pujian kepada sang raja, tetapi
sesungguhnya pujian itu hanya layak dinaikkan kepada Allah, yang
telah memilih raja. Karena pemerintahan raja sesungguhnya adalah
pemerintahan Allah.


Alangkah indahnya memiliki pemerintah yang demikian, yang sadar akan
misi yang diemban, yaitu mengupayakan terwujudnya kesejahteraan
rakyat; yang sadar siapa dirinya di hadapan Allah, yang
memerintah alam semesta.


Saat kampanye menjelang pemilihan umum, biasanya banyak orang/partai
yang mengumandangkan rayuan gombal yang bertujuan agar kita
memilih orang/partai tertentu. Namun bila orang/partai itu
terpilih, apakah janji-janji itu akan ditepati? Maka bagi kita,
mazmur Salomo merupakan contoh tentang bagaimana seharusnya kita
berdoa dan mengharapkan pemerintahan Tuhan berlangsung di dunia.

Scripture Union Indonesia © 2017.