Raja Kemuliaan

Mazmur 24

Sejarah Israel penuh dengan kesaksian akan keperkasaan Tuhan dalam
mengalahkan musuh-musuh umat-Nya. Baik pada periode kisah
Keluaran, saat menaklukkan tanah Kanaan, maupun ketika
dirongrong oleh berbagai bangsa di sekitar wilayah mereka, Tuhan
membuktikan bahwa diri-Nya adalah Raja mereka. Bahkan lebih dari
itu, Tuhan adalah Raja atas seluruh bumi dan isinya, karena
Dialah pencipta dan pemilik semua itu (ayat 1-2).


Peristiwa apa saja yang memperlihatkan bahwa Tuhan adalah Raja atas
Israel? Pertama, saat Allah, dengan kuasa-Nya, membuat Israel
menyeberangi laut Teberau dengan selamat. Musuh mereka, yaitu
Firaun serta pasukan Mesir, Tuhan tenggelamkan di laut itu (Kel.
14). Maka pujian dikumandangkan (Kel. 15:1-18) dan Tuhan
dimuliakan sebagai Raja pemenang yang memerintah selama-lamanya
(ayat 18). Namun saat itu Israel belum tinggal di tanah
Perjanjian. Kedua, saat Israel telah menikmati kemerdekaan
secara penuh di bawah kepemimpinan Daud. Bagi Daud, Tuhan adalah
sumber kemenangannya. Dengan memindahkan Tabut Perjanjian, yang
melambangkan takhta Allah, ke ibu kota Israel, Daud menyatakan
bahwa Tuhanlah Raja Israel (ayat 2Sam. 6). Prosesi melewati
pintu gerbang kota suci inilah yang kemiudian hari dirayakan
dengan mengumandangkan Mazmur 24. Tentu, hanya mereka yang
sungguh-sungguh tulus hati, yang layak menyembah Dia dan
diperkenan oleh-Nya (ayat 3-6).


Berbagai perayaan gerejani, termasuk Kenaikan Tuhan Yesus bisa
menjadi peristiwa penting untuk mengingat dan menyatakan Kristus
sebagai Raja Gereja dan dunia serta segala isinya. Dialah yang
sudah datang untuk bertakhta di hati orang percaya, untuk
memerintah umat-Nya, dan untuk menyatakan kedaulatan dan
keperkasaan atas para musuh-Nya. Dengan hidup dalam ketulusan
hati serta kejujuran dan keadilan perilaku, umat Tuhan merajakan
Kristus Yesus dalam hidup mereka dan menjadi kesaksian bagi
orang yang belum percaya.

Scripture Union Indonesia © 2017.