Janji Allah dan karakter Abram

Kejadian 12:1-9

Respons Abram terhadap janji Allah menunjukkan karakternya. Ia taat
pada perintah dan ia berpegang pada janji Tuhan untuk berkat
yang lebih besar kelak (ayat 5). Tuhan menjanjikan Abram
terkenal dan menurunkan bangsa yang besar (ayat 1-2). Namun ia
harus melakukan apa yang Tuhan kehendaki. Ini berarti
meninggalkan rumahnya, teman-temannya, untuk kemudian menjelajah
tanah yang baru.


Ada rancangan Allah yang baik di balik pemanggilan Abram. Kota Ur,
adalah kota yang tidak mengenal Tuhan dan penuh dengan
penyembahan berhala. Sebaliknya, Kanaan adalah sebuah daerah
subur yang akan menjadi persemaian sebuah bangsa yang berpusat
kepada Tuhan. Meski tidak terlalu luas, tanah Kanaan menjadi
titik penting bagi sejarah kehidupan Israel dan kebangkitan
Kekristenan. Tanah yang tidak terlalu luas itu diberikan kepada
seseorang yang memiliki karakter tegas dalam mengasihi dan
menaati Tuhan (ayat 7). Karena karakternya itu, Abram merasakan
kebaikan Tuhan sekaligus memberi dampak kebaikan yang tidak
kecil bagi sejarah dunia ini. Ada karakter Abram yang lain.
Abram mendirikan mezbah bagi Tuhan (ayat 7). Mezbah memang
banyak digunakan oleh penganut agama-agama lain pada zaman itu.
Namun bagi Abram, mezbah lebih dari sekadar tempat untuk
mempersembahkan kurban. Mezbah dari batu yang kokoh itu menjadi
simbol persekutuan Abram dengan Allah untuk mengingat kembali
perjumpaan bermakna dengan Dia.


Tuhan mungkin sedang membimbing Anda ke tempat di mana Anda dapat
melayani Dia dan berguna bagi Dia. Jangan biarkan keamanan dan
kenyamanan yang Anda rasakan saat ini, membuat Anda enggan
terlibat dalam penggenapan rencana baik Tuhan tersebut.
Spiritualitas Abram mungkin tidak akan bertahan tanpa pembaruan
cinta dan setianya kepada Tuhan. Mezbah yang dibangun Abram
menolong dia untuk mengingat bahwa Allah adalah pusat hidupnya.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Allah juga menjadi pusat hidup
Anda saat ini?

Scripture Union Indonesia © 2017.