Waspada terhadap kemunafikan!

Lukas 20:41-47

Anak Daud merupakan sebutan bagi Mesias, yang lazim dipakai oleh
orang Yahudi. Mereka memang telah lama menantikan kedatangan
seorang Juruselamat yang lahir dari garis keturunan Daud, yang
dianggap sebagai raja Israel terbesar. Mereka berharap agar
Mesias yang dinantikan itu mengembalikan kejayaan bangsa Yahudi
pada zaman keemasan pemerintahan Raja Daud.


Yesus, Sang Mesias, juga disebut Anak Daud (Mat. 9:27; 12:23, Mrk.
10:47). Yesus menunjukkan bahwa Mesias bukan hanya anak Daud
karena Daud juga menyebut Dia "Tuanku" (42-43). Dengan mengutip
Mazmur 110:1, Yesus bermaksud menyatakan bahwa orang Yahudi
bersikap tidak konsisten terhadap firman Tuhan dalam Perjanjian
Lama, yang ditulis oleh Raja Daud sendiri. Kutipan itu tidak
mungkin dipahami bahwa Mesias hanya seorang manusia biasa
keturunan Raja Daud. Maka bila Raja Daud sendiri mengakui
keAllahan Mesias, mengapa para pemimpin agama Yahudi tidak mau
mengakui kemesiasan Yesus? Mereka malah membenci Dia, sampai
ingin membinasakan Dia!


Itulah sebabnya Yesus memperingatkan murid-murid-Nya untuk waspada
menghadapi para ahli Taurat. Mereka munafik! Selalu ingin
dihormati sebagai orang saleh dan karena itu senang memamerkan
"kesalehan" mereka. Padahal sikap hidup mereka jauh dari
kesalehan. Mereka tidak memiliki belas kasihan sedikit pun.
Bahkan terhadap janda-janda! Tidak heran bila mereka akan
menerima hukuman yang lebih berat (47)! Sikap Yesus terhadap
kemunafikan para ahli Taurat menjadi peringatan bagi kita,
terutama bila kita terhitung sebagai pemimpin rohani di gereja,
lingkungan, atau dalam rumah tangga kita sendiri. Keterbatasan
kita sebagai manusia memungkinkan kita jatuh ke dalam bahaya
kemunafikan yang sama! Oleh karena itu, ujilah diri kita sendiri:
apakah terdapat noda kemunafikan di dalamnya? Mintalah Tuhan
melindungi kita dari bahaya kemunafikan dan kebusukan rohani.

Scripture Union Indonesia © 2017.