Berkat dari Tuhan

Bilangan 6:22-27

Allah berkehendak memberkati umat-Nya melalui perantaraan imam.
Terlihat di sini bahwa berkat mengalir dari kasih karunia-Nya,
karena keinginan hati-Nya.


Berkat ini terdiri dari tiga bagian dan tiap bagian terdiri dari dua
unsur yang saling berkaitan. Berkat yang pertama: "TUHAN
memberkati engkau dan melindungi engkau"(24). Dalam berkat ini
tergambar pemeliharaan Allah atas umat-Nya secara penuh. Umat
dilindungi dari segala sesuatu yang jahat. Berkat Allah tercurah
dalam tindakan yang menyatakan kebaikan-Nya. Berkat yang kedua:
"TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih
karunia" (25). Ini merupakan tanda perkenan Allah atas diri
seseorang. Dengannya orang boleh merasa yakin bahwa Allah akan
mendengar doanya dan menyelamatkan dia dari musuh, penyakit, dan
dosa. Berkat yang ketiga, "TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu
dan memberi engkau damai sejahtera". Berkat ini menyatakan
manifestasi kuasa yang memelihara manusia dan yang akan
menghasilkan damai sejahtera. Ketika Allah memandang seseorang,
itu berarti Ia berkenan atas orang itu dan akan menyelamatkan dia
dari kesukaran (band. Mzm. 33:18; 34:16).


Kata berkat memiliki makna yang spesifik dalam Perjanjian Lama. Allah
memberkati umat-Nya dengan menganugerahkan keturunan, kekayaan,
tanah, kesehatan, dan kehadiran-Nya sendiri di tengah-tengah
mereka. Mereka yang berada dalam pemeliharaan Allah akan
dilindungi. Berkat Tuhan memberikan gambaran tentang suasana
penuh perlindungan, kasih karunia, dan damai sejahtera. Juga
gambaran kasih Allah yang makin lama makin dalam.


Banyak orang cenderung dekat dengan Allah karena mengharapkan
berkat-Nya. Ini tidak sepenuhnya salah sebab Allah memang sumber
berkat. Tetapi jangan hanya mengharapkan berkat lalu
menomorduakan Sumber berkat. Kiranya kerinduan kita yang terutama
adalah hidup dekat dengan Allah dan menikmati berkat yang lahir
dari kedekatan itu.

Scripture Union Indonesia © 2017.