Sumber hidup kekal

Yohanes 17:1-5

Setelah meyakinkan para murid tentang jati diri-Nya,hubungan-Nya
dengan Bapa, dan misi-Nya, Yesus kini sebagai imam merangkumkan
semua itu dalam doa. Syafaat bagi para murid-Nya ini bertujuan
mempertegas hubungan-Nya yang tiada tara dengan Bapa dan
mempersiapkan mereka untuk menghadapi fakta salib serta meneruskan
misi Yesus yang dibebankan-Nya di pundak mereka. Inti syafaat Yesus
adalah agar para murid dan semua pengikut Yesus dijaga dan
dipelihara oleh Bapa dari dunia yang jahat, serta dipersatukan
dengan Bapa, Sang Pemilik segala sesuatu, dalam persekutuan kudus
yang mempermuliakan-Nya.


Doa syafaat Yesus dalam pasal 17 ini terdiri dari tiga bagian: ayat
1-5; ayat 6-13; dan ayat 14-26. Perikop hari ini (ayat 1-5) adalah
permohonan Yesus agar Bapa menerima segala karya Yesus yang telah
dikerjakan-Nya seturut rencana dan kehendak Bapa (ayat 1). Karya
Yesus sesuai dengan pemberian kuasa dari Allah kepada-Nya, adalah
memberikan hidup kekal kepada setiap orang yang ditetapkan Bapa
untuk menerimanya (ayat 2). Hidup kekal itu adalah pengenalan sejati
terhadap Bapa, Sang Sumber Kehidupan, dan menyambut Yesus yang
melalui-Nya rencana Allah terwujud (ayat 3). Dengan menyelesaikan
semua pekerjaan yang dipercayakan Bapa kepada-Nya, Yesus telah
mempermuliakan Bapa (ayat 4). Sebagai tanda bahwa Bapa berkenan akan
pekerjaan Yesus dan Ia telah menyelesaikan misi-Nya secara sempurna
dan tuntas maka Yesus memohon agar Bapa memuliakan Dia (ayat 1, 5).


Doa Yesus berbeda dengan doa kita dalam hal sifat hubungan dan isi
doa kepada Allah. Doa Yesus sepenuhnya memaparkan hubungan intim
Anak dan Bapa, satu dalam kehendak, misi, dan kuasa karena satu
hakikat. Karena itu hidup kekal identik dengan atau akibat dari
mengenal Kristus, yaitu mengenal Allah.


Renungkan: Tidak ada keselamatan tanpa bersumber dari dan
berlanjut terus pada mengenal Yesus dan Bapa makin intim.

Scripture Union Indonesia © 2017.