Murid Yesus vs dunia

Yohanes 15:18-27

Yesus mempersiapkan para murid untuk menanggung konsekuensi akibat
mengikut Dia, yaitu mereka akan dibenci dunia. Pentingnya menyadari
hal ini ditegaskan-Nya dengan mengulang kata dunia (bhs. Yun.
kosmos) sebanyak enam kali. Kata dunia menunjuk kepada mereka yang
membenci dan menolak Yesus (ayat 7:7). Kata ini juga dipakai oleh
penulis Injil Yohanes dalam pasal 1:1.


Mengapa dunia membenci para murid Yesus? Karena dunia tidak suka
dosa-dosanya ditelanjangi oleh terang Yesus (ayat 22). Karena itu,
siapa pun yang menjadi pengikut-Nya akan menjadi musuh dunia. Dengan
demikian, para pengikut Yesus bukanlah milik dunia (ayat 19). Hanya
orang-orang yang membenci Yesus dan karya-Nyalah yang menjadi milik
dunia. Itu sebabnya, berbagai perbuatan jahat dunia yang diarahkan
pada Yesus juga akan diterima juga oleh para pengikut-Nya (ayat 18).
Jadi, sikap dunia terhadap para murid Yesus mencerminkan sikapnya
terhadap Yesus (ayat 20). Yesus adalah utusan Allah Bapa, maka
membenci Yesus berarti juga membenci Allah Bapa (ayat 23-24).
Sebaliknya, setiap orang yang menerima kesaksian para murid Yesus,
berarti mereka juga menerima Yesus dan Allah Bapa. Melalui tindakan
menolak dan membenci murid Yesus, dunia membuktikan diri berdosa
(ayat 22-24). Akan tetapi, murid-murid Yesus tidaklah sendirian
dalam menyaksikan Yesus dan karya-Nya karena Roh Kebenaran akan
menyertai mereka untuk menjadi saksi Yesus bagi dunia ini (ayat
26-27).


Kita tidak perlu takut terhadap penolakan dunia. Jika kita
benar-benar menghayati prinsip-prinsip Kristus dalam kehidupan kita,
pasti kita akan membawa dampak bagaikan pisau bedah yang membongkar
borok-borok kesalahan. Kita harus lebih setia kepada Kristus dan
firman-Nya daripada takut kepada reaksi buruk dunia.


Responsku: Aku akan terus memberitakan Yesus dan karya-Nya
kepada dunia, apa pun hasilnya entah diterima atau ditolak, yang
penting Injil telah berkumandang.

Scripture Union Indonesia © 2017.