Mazmur 88

"Malam" yang pekat
Bila mazmur 84 disebut mazmur terindah maka mazmur ini lebih
tepat disebut mazmur tersedih karena menceritakan tentang lembah
kehidupan yang gelap. Menjalani lembah kehidupan yang gelap pada
tepian maut, bukan merupakan pengalaman kebanyakan orang
beriman. Meski demikian, mempelajari mazmur ini berguna bagi
kita untuk beroleh pegangan, bila suatu saat kelak kita
diizinkan Tuhan mengalami masa sulit bagaikan "malam" yang
teramat pekat.


Peristiwa yang melatarbelakangi mazmur ini tidak jelas. Ungkapan
pemazmur seolah menunjukkan ia sedang berpenyakit yang hampir
membuatnya mati (ayat 4b-10) dan kondisi itu diartikannya
sebagai murka Allah (ayat 8). Mazmur ini juga hanya berisikan
sedikit permohonan (ayat 2-3) dan tidak ada pernyataan iman atau
tekad pemazmur memuji Tuhan. Ia hanya mengeluh saja, hal itu
ditegaskannya dengan menggunakan kata-kata bahasa Ibrani untuk
itu, yakni: "berseru-seru" (ayat 2), "teriak" (ayat 3), dan
"teriak minta tolong" (ayat 14). Semua cara berdoa untuk memohon
kemurahan Allah telah ia pakai, namun semua itu seolah sia-sia.
Akhirnya yang pemazmur rasakan sebagai sahabat akrabnya adalah
"malam" pekat itu saja.


Kondisi penyakit yang sangat parah bisa membuat orang beriman
menaikkan ratapan dengan iman yang kurang ber-bobot. Namun,
mengatakan bahwa pemazmur kurang beriman tidaklah benar sebab ia
menyebut Allah sebagai "Allah yang menyelamatkan aku" (ayat 2),
dan ia mengungkapkan tentang kasih dan kesetiaan Allah (ayat
12). Mazmur ini memberikan penghiburan bagi kita tatkala kita
mengalami "malam" yang teramat pekat yang ingin membinasakan
kita. Doa yang jujur tanpa harus dikemas dengan banyak istilah
dan konsep teologis tetap merupakan doa yang benar di hadapan
Allah. Tatkala kita tidak sanggup lagi membahasakan
konsep-konsep teologis dalam rintihan kita, Allah tetap
menyambut doa itu dalam kemurahan dan hikmat-Nya.


Responsku:
----------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------

Scripture Union Indonesia © 2017.