Yesaya 65:17-25

Tersedia surga untuk umat-Nya
Mendengar berita tentang kejahatan yang terus meningkat, bencana
gempa bumi dan tsunami, kemis-kinan yang tak kunjung habis,
pengangguran yang makin meningkat, dll. dapat membuat kita
enggan hidup. Akar terdalam dari semua penderitaan manusia
adalah dosa. Israel yang menerima nubuat ini sedang mengalami
banyak sekali kesengsaraan karena dosa-dosa selalu menimbulkan
akibat buruk dan Allah murka terhadap dosa.


Allah menghajar karena kasih-Nya dan kini Ia menjanjikan pemulihan.
Pemulihan tersebut akan bersifat radikal dan total. Segala
kejahatan dan akibat-akibat buruknya akan ditiadakan, bahkan
ingatan tentangnya pun akan dihapuskan dari dalam hati umat
Allah (ayat 17). Allah tidak hanya mengampuni, tetapi
menciptakan segala sesuatu menjadi baru. Karena dosa manusia
sudah merusak semua ciptaan, Allah akan menciptakan langit dan
bumi baru (ayat 18). Akibat dosa yang terdahsyat, maut akan
dibinasakan (bdk. 1Kor. 15:26). Di dalam langit dan bumi baru
kelak tidak akan ada lagi maut. Hidup akan menjadi abadi (ayat
20), tepat seperti yang Allah ingin berikan kepada manusia.
Hidup akan menjadi bermakna, tidak akan ada lagi usaha dan
perbuatan yang menjadi sia-sia (ayat 21-23). Ketika Allah
sepenuhnya Raja, bumi akan menjadi sejahtera (ayat 24-25).


Jika kini kerap kita harus meratap dan tertindih ketakutan, kelak
orang-orang milik Tuhan akan hidup dalam semarak sukacita.
Ketika Allah tersenyum jika melihat umat-Nya, umat pun pasti
meluap dengan sukacita. Ini bukan hanya pengharapan eskatologis
yang hanya akan kita alami di akhir zaman kelak. Di dalam
Kristus yang telah menghapuskan dosa dan mengalahkan maut (1Kor.
15:54b-58) kita yang hidup taat kepada-Nya sudah menyongsong
suasana langit dan bumi baru itu dalam pengalaman kita
sehari-hari.


Renungkan:
Meski fakta dunia masih dirusak dosa dan daya merusaknya, orang
yang hidup dalam Tuhan tengah mengisi suasana suka surgawi tiap
saat.

Scripture Union Indonesia © 2017.