Dihukum dan diampuni.

Hosea 1:1-12
Minggu ke-23 sesudah Pentakosta

Apa yang akan seorang suami lakukan terhadap istri yang
berselingkuh? Menurut Hukum Taurat, suami boleh menuntut mati
istrinya. Di zaman modern ini, biasanya tuntutan cerai.


Tindakan Allah menyuruh Hosea menikahi perempuan sun-dal,
menunjukkan sikap Allah terhadap Israel yang melacurkan diri.
Allah ingin mengampuni, namun terlebih dahulu dosa harus
dihukum. Itu dinyatakan-Nya melalui pemberian nama-nama anak
Hosea dari hasil pernikahannya itu. Yizreel berarti Israel akan
kalah dan berakhirnya kekuasaan Raja Yehu (ayat 4-5)(Yehu
merebut kekuasaan melalui kudeta berdarah). Lo Ruhama berarti
Allah tidak akan menyayangi umat Israel (ayat 6). Akan tetapi,
Allah masih berbelas kasihan terhadap umat Yehuda, yang pada
masa Hosea menunjukkan kesetiaan kepada Allah (ayat 7).
Sedangkan, Lo Ami berarti Tuhan telah menolak umat Israel
sebagai umat-Nya (ayat 8-9). Nama Lo Ami adalah puncak kemarahan
Allah kepada Israel, karena Israel telah berselingkuh dengan
ilah lain. Murka Allah menandakan bahwa Israel bukan lagi
umat-Nya dan Ia bukan lagi Allah Israel.


Dengan demikian, perjanjian dengan Allah telah hancur. Hubungan
simbolis Allah sebagai suami dengan umat sebagai istri telah
terputus. Sebenarnya, Allah menghukum agar Israel menyadari
dosanya dan bertobat. Setelah itu, Allah akan memulihkan mereka,
berupa sisa umat Israel yang sedikit akan dibuat menjadi banyak
kembali (ayat 10); Israel kembali menjadi umat Allah, dan Ia
akan menjadi Allahnya (ayat 11). Perubahan nama anak Hosea
merupakan simbol Allah bagi pemulihan Israel yaitu: dari Lo
Ruhama menjadi Ruhama (Allah mengampuni), Lo Ami menjadi Ami
(umat Allah).


Bukankah kita juga sama seperti Israel, sering meninggalkan Tuhan
untuk mengejar uang, harta, kekuasaan, dan berbagai kesenangan
duniawi? Namun, oleh kasih-Nya Allah telah mengampuni kita dan
menjadikan kita umat-Nya di dalam Kristus Yesus. Oleh karena
itu, kita harus menjadi umat Tuhan yang setia, sepadan dengan
kasih karunia-Nya yang penuh pengorbanan.


Bersyukurlah:
Allah telah mengampuni kita melalui Tuhan Yesus, sehingga kita
layak disebut umat-Nya.

Scripture Union Indonesia © 2017.